Satu Hektare Lebih Lahan Dilalap Api

- Selasa, 17 September 2019 | 12:35 WIB

TARAKAN - Kebakaran lahan kembali terjadi. Lahan yang terbakar merupakan hutan yang dikelola PT Inhutani, sebagaian lagi merupakan lahan milik warga yang berada di Jalan Aki Balak RT 3, Kelurahan Juata Kerikil. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WITA(16/9). Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Tarakan pun yang mendapatkan laporan, langsung terjun melakukan pemadaman.

Semeon Baru, selaku Ketua RT 3 saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya mendapatkan laporan dari wargar sekitar pukul 10.30 WITA, terkait adanya lahan yang terbakar. Dari informasi yang diterima oleh Semeon, asal mula api tak jauh dari pemukiman warga. Untuk itu, ia segera melaporkan kepada Babimkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Juata Kerikil. “Saya langsung laporkan karena takut merembet ke pemukiman warga. Awalnya bhabimkamtibmas dan babinsa yang turun, baru datang pemadam kebakaran,” kata Semeon.

Sebelum petugas pemadam kebakaran datang, ia bersama dengan beberapa warga setempat sempat memadamkan api dengan alat seadanya. Namun angin yang begitu kencang, membuat api dengan cepat merambat. Ditambah lagi dengan kondisi lahan yang kering.

“Ini hutan milik PT Inhutani dan sebagian ada juga milik warga. Sudah beberapa kali juga kebakaran terjadi di sini,” bebernya.

Asal mula api, lanjutnya, belum dapat dipastikan dari mana. Apalagi tidak ada warga yang melihat asal usul api tersebut. Setelah api mulai membesar, baru ada warga yang melihat dan melapor. Namun ia memastikan, akibat musim kemarau kondisi hutan tersebut kering dan sangat mudah terbakar.

“Warga tahunya sudah ada api tadi. Saya kuatir kalau merambat ke hutan wahana wisata. Apalagi di hutan ini ada bekantan dan saya pernah selamatkan juga,” imbuhnya.

Kasi Pencegahan, Sarana dan Prasarana dan Pemberdayaan Masyarakat Satpol PP dan PMK Tarakan Firman menambahkan, pihaknya menerima laporan kebakaran lahan tersebut sekitar pukul 10.00 WITA dan sekitar 15 menit kemudian pihaknya sudah tiba di lokasi kejadian. “Akses masuk susah, karena ada jembatan dan mobil terisi full juga dan muatan lebih dari 2 ton, kemudian kami khawatir nanti jembatan itu ambruk,” kata Firman.

Akibat sulitnya akses masuk ke lokasi kejadian, pihaknya pun hanya mengandalkan mobil fire milik PT Pertamina. “Untuk mobil fire 2 dari Pertamina dan 3 dari PMK. Kemudian untuk untuk suplai, berjumlah 3,” jelasnya.

Pertamina menurunkan 10 personel dan PMK 15 personel. Selain itu, dalam melakukan pemadaman pihaknya juga dibantu aparat kepolisian dari Polres Tarakan. Selain akses masuk yang sulit, pihaknya juga kesulitan dalam memadamkan api lantaran lokasi kejadian berada perbukitan. “Arah angin suka berubah juga, kadang-kadang titik api itu kita maju dia maju dan kita mundur, terus apinya maju,” ungkapnya.

Akibat dari kejadian itu, lahan yang terbakar lebih satu hektare. Bahkan hingga pukul 15.00 WITA, pihaknya masih melakukan pemadaman dan pendinginan terhadap lahan yang masih terus terbakar. “Hari ini ada dua lahan yang terbakar. Satunya di sekitar Bengawan tapi tidak sampai sejam sudah bisa teratasi,” ujarnya. (zar/lim)  

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X