Jemaah Haji Bulungan Pulang Lewat Darat

- Senin, 16 September 2019 | 08:45 WIB

TANJUNG SELOR – Keberangkatan jemaah haji asal Kalimantan Utara (Kaltara) dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan menuju Bandar Udara Internasional Juwata, Kota Tarakan tertunda.

Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah pada Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag)  Kaltara, H. Muhammad Aslam mengatakan, kondisi cuca Kaltara yang masih diselimuti kabut asap sangat tidak memungkinkan ada penerbangan.

“Hari ini (kemarin, Red) tidak ada jemaah haji kita yang berangkat, semua ditunda keberangkatannya,” ungkap Aslam kepada Radar Kaltara.

Sedangkan jemaah haji asal Kabupaten Bulungan, rencananya akan dipulangkan melalui jalur darat dari Balikpapan menuju Tanjung Selor. “Saat ini baru Bulungan yang memutuskan untuk pulang melalui jalur darat, untuk Tarakan dan KTT belum ada keputusan,” ujarnya.

Aslam belum dapat memastikan kapan jemaah haji Kaltara dapat dipulangkan, karena saat ini kondisi cuaca masih berkabut. “Kalau besok dimungkinkan. Insyaallah, besok (hari ini, Red) jemaah haji akan dipulangkan ke daerah Kaltara,” ujarnya.

Sebenarnya sejak siang, jemaah haji sudah menunggu di bandara. Namun karena kondisi sampai sore masih berkabut. Akhirnya jemaah haji kembali lagi ke Embarkasi Balikpapan. “Saat ini jemaah haji sudah kembali ke Embarkasi Balikpapan,” bebernya.

Sementara, Kepala Kemenag Bulungan, Hamzah saat dikonfirmasi membenarkan bahwa jemaah haji asal Kabupaten Bulungan akan dipulangkan melalui jalur darat.

“Kita ketahui bersama mulai pagi hingga sore ini kondisi cuaca masih diselimuti kabut, sehingga kita putuskan jemaah haji dipulangkan melalui jalur darat. Kalau tidak ada kendala malam ini jemaah haji akan dipulangkan melalui jalur darat,” ujarnya.

Namun, sambung Hamzah, saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah bus yang tersedia, tapi informasi terakhir sudah ada dua bus yang siap mengangkut jemaah haji Bulungan. “Setiap bus itu kapasitasnya 29 orang,” bebernya.

Sementara, jumlah jemaah haji Bulungan sebanyak 159 orang. Artinya, jumlah bus yang tersedia belum bisa mengakomodasi seluruh jemaah. “Saat ini petugas haji sedang berupaya mencari bus tambahan,” tuturnya.

Jemaah Haji Tertahan

Selain jemaah haji asal Kabupaten Bulungan, jemaah haji Kaltara lainnya yang tergabung dalam kloter 14 dan dijadwalkan tiba di Tarakan Minggu (15/9) juga dibatalkan. Petugas pendamping haji Kementerian Agama (Kemenag) Tarakan, Abdullah mengatakan, pembatalan oleh du maskapai dibatalkan karena kabut asap.

“Menggunakan 2 maskapai Sriwijaya dan Batik Air. Untuk saat ini sementara penerbangan dibatalkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Karena dari itu kami belum dapat informasi lanjutan kapan keberangkatan dilakukan,” ujarnya kemarin (15/9).

Para jemaah masih menunggu kepastian tersebut. Meski seluruh jemaah dalam kondisi sehat, ia mengakui sebagian besar terlihat cukup lelah.

“Sampai sekarang kami juga masih menunggu di Bandara (Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan). Kondisi jemaah sehat, memang sebagian besar cukup lelah karena perjalanan juga lumayan cukup panjang. Kalau jumlah jemaah kloter 14 totalnya 447, tapi untuk Tarakan itu 206,” bebernya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X