Bagan Roboh, Yunus Ditemukan Selamat, Satu Orang Hilang

- Sabtu, 14 September 2019 | 09:05 WIB

TARAKAN - Salah satu warga Pantai Amal yaitu Irhandayani (33) dikabarkan tenggelam di sekitaran perairan Tarakan dan Bunyu, (13/9) sekitar pukul 04.00 WITA. Diketahui, korban tenggelam saat berada di tuga atau bagan udang miliknya bersama suaminya yang bernama Yunus (38).

Koordinator Pos SAR Tarakan, Ari Triyanto saat dikonfirmasi mengungkapkan, saat itu korban dan suami berada di tugu atau bagan udang milik keduanya, kemudian diduga tugu tersebut roboh dan keduanya jatuh ke laut.

“Namun suaminya ini berhasil selamat dan berada di rumah sakit sekarang,” ungkapnya.

Meski sang suami berhasil menyelamatkan diri, namun diketahui Irhandayani hingga kemarin masih belum ditemukan. Pihaknya pun sekitar pukul 15.30 WITA yang mendapatkan informasi dari Babinsa Tarakan Timur, langsung menurunkan anggota SAR untuk segera melakukan pencaraian terhadap Irhandayani.

“Dari Babinsa menginformasikan itu kejadian jam 04.00 WITA. Jadi infonya suami selamat dan istrinya hilang. Namun kami belum dapat info terkait suaminya bagaimana bisa selamat,” ungkapnya.

Usai mendapatkan informasi, pihaknya pun langsung menerjunkan lima orang personel untuk melakukan pencarian. Pihaknya pun menurunkan satu unit rubber boat untuk melakukan pencarian. Diketahui, jarak lokasi kejadian dari Pantai Amal, berjarak 7,8 NM Radial Timur Laut (TL). Kemudian untuk bisa sampai ke lokasi kejadian, membutuhkan waktu 60 sampai 90 menit.

“Karena melalui jalur rumput laut makanya agak susah ke lokasi kejadian. Makanya kita harus putar lagi untuk menghindari jalur rumput laut,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan yang didapatkan dari Yunus, lanjut Ari, di atas bagan tersebut terdapat pondok yang ditempat oleh Yunus dan istrinya. Saat itu kondisi ombak yang mencapai 2 meter dan disertai angin kencang, membuat perlahan-lahan pondok milik Yunus roboh.

 “Dari keterangan Pak Yunus, saat itu ombak memang kuat dan pondoknya roboh. Di antara pondok-pondok yang ada di situ, tidak hanya mereka namun ada sekitar 30 orang juga,” katanya.

Yunus juga saat itu membawa anaknya yang berusai 5 tahun. Usia pondok tersebut perlahan-lahan roboh, Yunus kemudian terlempar. Ia pun sudah tidak mengetahui istrinya terlempar atau tidak. Saat terlempar, Yunus berusaha menyelamatkan diri dengan memegang kayu nibung. Sekitar pukul 08.00 WITA, Yunus ditemukan oleh nelayan saat berada di perairan dekat Pulau Bunyu.

“Istri awalnya ada di pondok itu. Menurut Pak Yunus, istrinya sempat memegang jerigen. Kita berharap istrinya bisa selamat karena berpegangan sama jerigen itu,” bebernya.

Pihaknya yang kemarin sore harus menghentikan pencarian lantaran ombak yang semakin membesar. Rencnanya pencarian akan dilakukan kembali hari ini (14/9). Bahkan, pihaknya sudah berkoordinasi kepada pihak navigasi untuk memberikan informasi kepada semua kapal untuk melakukan pemantaun.

“Perkiraan cuaca tiga hari ke depan makin besar. Kita berharap kapal yang melintas malam ini, jika melihat korban untuk segera membantu,” pungkasnya. (zar/udn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X