Hoaks Masih Menjadi Atensi KPU

- Sabtu, 14 September 2019 | 08:49 WIB

TANJUNG SELOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulungan, tak menampik bahwa penyebaran berita bohong alias hoaks diproyeksikan bakal terus terjadi hingga proses pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 mendatang.

Oleh karenanya, mencegah semakin tingginya hoaks yang ibarat semakin bombastis, khususnya di media sosial (medsos). Akhirnya, jajaran penyelenggara pemilu yakni KPU sepakat menjadikan permasalahan itu sebagai sebuah atensi.

Ketua KPU Bulungan, Lili Suryani mengungkapkan, dengan menjadikannya hoaks sebagai atensi. Maka, diharapkan nantinya permasalahan hoaks dapat dicegah. Atau setidaknya meminimalisirnya agar tak semakin bombastis.

“Hoaks ini memang patut menjadi atensi kami sebagai penyelenggara pemilu. Alasannya, karena bila hal itu terus berlarut dan dibiarkan begitu saja. Maka, otomatis dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi nantinya,” ungkapnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (13/9).

Adapun, lanjutnya, sebagai langkah awal dalam mencegah dan meminimalisir penyebaran hoaks itu sendiri. KPU dalam hal ini telah mengeluarkan Aplikasi Sistem Informasi Produk Hukum (Sipokum). Yang mana, dari aplikasi itu nantinya masyarakat biasa sekalipun dapat mengaksesnya dengan mudah.

“Sipokum itu di dalamnya ada isi mengenai surat edaran yang turun dari pusat, peraturan-peraturan dan keputusan dalam pilkada 2020. Artinya, jika di luar terdapat informasi yang berlawanan arah. Maka, bisa dipastikan itu hoaks,” ujar wanita berhijab yang murah senyum ini.

Lanjutnya, dalam Aplikasi Sifokum itu juga pihaknya memastikan sebelumnya ditangani oleh orang–orang yang memang ahli di bidangnya. Sehingga segala antisipasi bila terjadi sistem eror atau lain sebagainya sudah diantisipasi sejak jauh–jauh hari.

“Apalagi soal adanya hacker–hacker itu sendiri. Anggota kami dalam hal ini sudah melakukan segala antisipasinya. Yakni bila mereka beraksi, maka akan segera diblok. Tujuannya, agar jangan sampai masyarakat menerima berita hoaks,” jelasnya.

Namun, lebih jauh dikatakannya, perlu diketahui bahwa apa yang ada dalam Aplikasi Sifokum itu sejatinya bukan sifatnya detail pada berbasis data yang ada di KPU. Melainkan, dari aplikasi itu hanya menyajikan sebuah publikasi dari informasi hukum. “Tapi, tetap antisipasi terhadap hacker seperti apa yang saya katakan tadi akan dilakukan,” ucapnya.

Di sisi lain, dari aplikasi ini pihaknya menginginkan masyarakat dan peserta pemilu pada umumnya dapat semakin mudah untuk mengetahui jalannya proses pilkada 2020 mendatang. Pasalnya, di dalamnya itu sekaligus terdapat penjelasan dari tahapan-tahapan yang akan dilalui oleh peserta pemilu dan KPU sendiri.

“Aplikasi ini untuk menjadikan era keterbukaan. Apalagi soal produk hukum dari pelaksanaan pesta demokrasi itu. Dimana secara langsung terkoneksi ke JDIH KPU RI dan JDIH KPU Kaltara,” jelasnya.

Senada dikatakan Komisioner KPU Bulungan, Chairullizza bahwa adanya Aplikasi Sifokum ini memang salah satu fungsi utamanya yaitu meminimalisir adanya hoaks. Untuk itulah, pihaknya meminta kepada masyarakat dan peserta pemilu dapat dengan baik mencermati segala informasi yang tengah berkembang. Khususnya di medsos yang kerap kali ditemui informasi hoaks tersebut.

“Sifokum ini sebagai alat konfrontir data. Apakah mekanismenya benar atau tidaknya. Itulah perlu melihat Sifokum,” ungkapnya.

Dikatakannya juga, biasa ciri informasi yang terkadang hoaks itu. Yakni seolah informasi itu bombastis. Sehingga tersebar di seluruh aplikasi mendos. Namun, perlu dipahami untuk dapat memastikan akan kebenarannya dapat dilihat melalui Aplikasi Sifokum.

“Bila melihat informasi yang terkesan bombastis. Dan ingin memastikan kebenarannya cek di sifokum. Didalamnya lengkap terdapat penjelasan lantaran langsung terkoneksi ke pusat,” ujarnya mengakhiri.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X