TANJUNG SELOR – Jumat (13/9), jemaah haji asal Kabupaten Bulungan yang tergabung dalam kloter 14 akan berangkat dari Madinah menuju Balikpapan pada pukul 22.50 waktu Arab Saudi. Diperkirakan jemaah haji akan tiba di Balikpapan, Sabtu (14/9) pukul 14.35 WITA.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bulungan, Hamzah mengatakan, sebelum kembali ke Bulungan, jemaah haji akan bermalam di Embarkasi Balikpapan. Kemudian esok hari jemaah akan diterbangkan menggunakan pesawat Lion Air ke Kota Tarakan.
“Jemaah berangkat dari Balikpapan pada pukul 11.10 WITA, diperkirakan jemaah akan tiba di Tarakan pada pukul 15.30 WITA,” ungkap Hamzah kepada Radar Kaltara, Jumat (13/9).
Sebelum ke Bulungan, jemaah akan terlebih dahulu menunaikan salat zuhur di Masjid Baitul Izzah, Islamic Center. Setelah itu, tepatnya pukul 14.00 WITA jemaah akan bertolak dari Pelabuhan Tengkayu I, Tarakan menuju Tanjung Selor.
“Estimasi kita, jemaah akan tiba di pelabuhan very important person (VIP) pada pukul 15.30 WITA,” bebernya.
Setibanya di pelabuhan VIP, jemaah akan langsung dibawa ke Masjid Agung Istiqomah, Tanjung Selor. Untuk keluarga jemaah yang akan menjemput keluarganya diimbau untuk tidak menjemput di pelabuhan. “Demi kelancaran, kita harapkan untuk keluarga jemaah haji dapat langsung menjemput di Masjid Agung Istiqomah,” ungkapnya.
Sementara untuk koper jemaah haji akan diangkut melalui jalur darat dari Balikpapan, dan koper itu dapat diambil di Aula Kemenag Bulungan. “Insyaallah, hari Minggu barang sudah ada di Kemenag Bulungan,” ucapnya.
Sementara, Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah pada Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kalimantan Utara (Kaltara), H. Muhammad Aslam menambahkan, jika tidak ada kendala, kedatangan jemaah haji Kaltara di Balikpapan akan disambut Gubernur Kaltara, H. Irianto Lambrie.
“Jadi kalau tidak ada kendala jemaah akan disambut langsung oleh Bapak Gubernur dan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD),” sebutnya.
Namun, kata Aslam, kabar duka kembali menyelimuti jemaah haji kloter 15. Jemaah haji atas nama H. Halim Passalo itu meninggal dunia setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di Makkah. “Jemaah haji dipulangkan lebih awal, dan menghembuskan nafas terakhir di rumah duka Desa Aji Kuning, Kabupaten Nunukan,” ujarnya.
Dari hasil diagnosis awal, beliau mengidap penyakit hipertensi, diabetes melitus (DM) dan hiperkolesterolemia. Diagnosis lainnya, beliau penyakit jantung. Sebelum dipulangkan bersama dengan kloter 7 Balikpapan, beliau sempat drop dan kembali dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) King Abdullah Jeddah.
“Setelah mendapatkan perawatan kondisi beliau membaik. Dan akhirnya dibawa pulang ke tanah air. Namun, pada pukul 18.10 WITA beliau menghembuskan nafas terakhir,” bebernya.
Sementara itu, jemaah haji asal Kota Tarakan yang juga masuk dalam kloter 14 akan pulang ke tanah air bersamaan dengan jemaah haji asal Bulungan.
Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kota Tarakan, H.M Shaberah Ali menerangkan, sejauh ini kondisi jemaah cukup sehat dan sangat siap melakukan perjalanan pulang ke tanah air.
"Hari ini (kemarin, Red) jemaah sudah berangkat dari Madinah besok tiba jam 14.35 WITA di embarkasi Balikpapan dan kemudian menginap semalam. Tanggal 15 baru berangkat ke Tarakan. Dan insyaallah tiba di Tarakan pada hari Minggu,” ujarnya kemarin (13/9).
