Keterbatasan, Tim Kaltara Tak Maksimal di Pra PON

- Jumat, 13 September 2019 | 15:06 WIB

TARAKAN - Atlet balap motor Kalimantan Utara saat ini masih berjuang untuk mendapatkan tiket ke PON Papua 2020 yang akan datang. Namun dikarenakan tak pernah melaksanakan uji coba di sirkuit Sentul, dua pembalap Kaltara di kelas expert harus pulang ke Kaltara tanpa membawa tiket ke PON Papua 2020.

Ofisial tim Kaltara Djajang Rimawanta menjelaskan, untuk kelas di bawah 20 tahun Kaltara masih punya kesempatan satu kali lagi untuk mendapatkan nomor start di PON. Diketahui pada race pertama di Sirkuit Sentul, Kaltara yang diwakili Muhammad Febriansyah di kelas perorangan hanya bisa berada di posisi 25 dan di kelas beregu Muhammad Febriansyah ditemani Rizal Avandi, berada di posisi 26. diketahui Rizal Avandi sempat membawa Kaltara di PON Jawa Barat 2016 silam namun dikarenakan penuh dengan keterbatasan persiapan, ia bersama rekan satu timnya gagal membawa pulang tiket ke PON.

Djajang Rimawanta menuturkan, pelaksanaan kualifikasi PON kali ini cukup ketat, untuk podium pertama race expert diambil alih tim Sulawesi Selatan, podium kedua diambil oleh tuan rumah PON yakni Papua dan posisi ketiga diraih tim Banten. "Sebenarnya tim kita penuh dengan keterbatasan bahkan untuk latihan saya mengambil kebijakan untuk menyewa motor seadanya. Untuk kelas expert memang sangat ketat karena semua peserta sudah cukup siap. Tetapi Kaltara masih memiliki peluang untuk mengambil tiket ke PON," bebernya kepada media ini.

Djajang melanjutkan, beberapa provinsi yang berada di posisi atas lebih matang persiapannya. Jika Kaltara tidak tersandung dengan masalah anggaran minimal proses persiapan di sirkuit Sentul dilaksanakan selama dua bulan lamanya. "Jelas sirkuit kali ini betul-betul rumit. Track lurus hanya distart saja seterusnya merupakan lintasan rolling yang cukup rumit. Kalau hanya satu kali mencoba saja tidak cukup. Kalau mau persiapan di sirkuit dengan model meliuk seperti di Sentul ini perlu persiapan lebih jauh lagi. Jadi murni untuk ajang kali ini skill pembalap yang diuji bukan dari kecepatan kendaraan," lanjutnya.

Race selanjutnya untuk kategori perorangan Kaltara memasang Adi Chandra dan Rolis yang akan berjuang mendapatkan tiket ke PON. "Kali ini kami memasang target keduanya bisa lolos di PON karena yang akan diambil kurang lebih 24 pembalap yang akan bersaing hingga ke PON. Paling tidak Adi Chandra dan Rolis sudah ada bekal bermain di nasional. Kami sangat mengharapkan dukungan masyarakat Kaltara agar di PON pembalap Kaltara bisa tampil bersama dengan beberapa provinsi yang lainnya," harapnya. (puu/ash)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X