Permasalahan pada SDM

- Jumat, 13 September 2019 | 11:42 WIB

TANA TIDUNG – Hasil perikanan sampai saat ini sebagian besar berasal dari hasil pertambakan. Untuk meningkatkan hasil perikanan, pemerintah siap mendukung dengan memberikan subsidi kepada pengelola perikanan.

Budidaya ikan air tawar sudah mulai banyak digarap oleh pengelola perikanan yang ada di Kabupaten Tana Tidung (KTT) karena melihat besarnya peluang pasar terhadap penjualan ikan jenis ini cukup tinggi.  Pemerintah melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan siap memberikan subsidi kepada para pengelola perikanan tersebut agar nantinya mampu memberikan hasil yang optimal terhadap hasil perikanan.

“Selama ini kita memiliki banyak hasil perikanan dari pertambakan  maka pengelolaan perikanan yang menggarap kolam ikan air tawar dengan membentuk kelompok. Kita harapkan dapat maksimal dikelola supaya diharapkan hasil perikanan bisa lebih banyak lagi dengan melihat manfaat ikan itu sendiri sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya, terutama kandungan ikan di dalamnya seperti omega 3,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perikanan, Kelautan pada Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Rudi.

Ia mengatakan persoalan pengelola perikanan saat ini masih belum pahamnya pengelola perikanan dalam menggarap perkolaman ikan air tawar. Hal ini ditenggarai karena minimnya sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki kerapkali menjadi kendala bagi perkembangan pengelolaan hasil ikan air tawar tersebut akan tetapi pihaknya yakin melalui bimbingan, pembinaan yang dilakukan secara perlahan, kelak secara tidak langsung akan meningkatkan hasil perikanan.

“Minimnya SDM masih menjadi kendala dalam setiap penggarapan perikanan. Tapi kita rutin lakukan pembinaan, bimbingan dan terus sharing apa yang menjadi kendala, hambatan ataupun yang menjadi kekurangan bagi mereka pengelola perikanan ini kami akan berupaya memenuhi supaya permasalahan dicarikan solusi terbaiknya bersama-sama,” ujarnya.

Saat ini hasil perikanan lebih dominan berasal dari pertambakan yang ada di Kecamatan Sesayap Hilir, Tana Lia dan Betayau yang selama beberapa tahun terakhir ini mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat akan hasil ikan laut. Sementara ikan air tawar dapat diperolah dari pengelolaan kolam ikan tadi sehingga pihaknya tak segan-segan memberikan bantuan berupa bibit ikan yang cukup banyak bagi pengelola perikanan yang benar-benar bertekad ingin menghasilkan dan secara tidak langsung meningkatkan perekonomiannya kelak.

“Dengan melihat fungsi dan manfaat ikan bagi kehidupan, kesehatan, kecerdasan otak melalui omega 3 tentunya ikan harus dikonsumsi masyarakat, pengelola perikanan bersama pemerintah sangat diharapkan untuk mewujudkannya supaya tingkat konsumsi masyarakat menjadi tinggi,” ujarnya.

Rata-rata kolam ikan air tawar yang dikelola pengelola perikanan sekitar 20 kali 30 meter persegi dengan jumlah bibit ribuan banyaknya yang diisi oleh bibit ikan nila, ikan patin dan ikan mas, sesekali jenis ikan ini dipasarkan baik yang ada di Pasar Induk Imbayud Taka, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap hingga pedagang ikan keliling ke kecamatan-kecamatan yang ada. (*/rko/udn)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X