Tiga Daerah Ditetapkan Penyangga Pangan IKN

- Jumat, 13 September 2019 | 11:03 WIB

TANJUNG SELOR - Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) menetapkan tiga daerah di Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai penyangga pangan di ibu kota negara (IKN ) Kalimantan Timur (Kaltim). Tiga daerah itu adalah Kabupaten Bulungan, Malinau dan Nunukan.

Inspektur Jenderal Kementan, Justan Riduan Siahaan, M.Ak, Caa, Ac mengatakan, ketiga daerah itu nantinya akan menjadi penyangga pangan komoditas padi, bawang merah dan cabai. Untuk Kabupaten Malinau, selain padi, bawang merah dan cabai diharapkan juga dapat mengembangkan komoditas jagung.

"Jadi ketiga daerah itulah yang nantinya akan menyangga pangan di IKN baru," kata Riduan kepada Radar Kaltara usai menutup kegiatan Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke II tingkat Provinsi Kaltara.

Dalam hal ini, Kementan berharap kepada setiap daerah yang telah ditetapkan sebagai penyangga pangan agar segera mencari lokasi yang cocok untuk ditanam komoditas bawang merah, cabai, padi dan jagung.

"Sebagai penyangga pangan, Pemerintah Daerah (Pemda) dituntut untuk selalu aktif berkoordinasi, jangan berjalan sendiri-sendiri. Ayo kita lakukan bersama-sama,” bebernya.

Sementara untuk daerah yang belum terpilih sebagai penyangga pangan, Kota Tarakan dan Kabupaten Tanah Tidung (KTT) jangan berkecil hati, dan diharapkan mengembangkan komoditas unggul lainnya. “Sesuai nasihat dari Bapak Menteri Pertanian, pejuang besar itu akan lahir dari ombak besar. Jadi karena tidak terpilih jadi penyangga bukan berarti Tarakan dan KTT tidak diperlukan, tetap diperlukan,” bebernya.

Indonesia, jelas Riduan, merupakan negara agraris sehingga sangat cukup untuk menjadi lumbung pangan dunia. Yang kurang saat ini hanya jumlah petani. “Tapi saya sangat berterima kasih dengan para petani, karena tanpa bantuan dari bapak ibu petani capaian investasi Indonesia tidak akan dapat naik,” ujarnya.

Dikatakan, 43 perusahan baru saja hengkang dari Cina, tidak satupun yang beralih ke Indonesia, bahkan 47 perusahaan yang hengkang dari Jepang hanya 10 yang masuk ke Indonesia. Padahal lahan pertanian tersedia, dan potensinya juga besar. “Kajian dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebutkan bahwa 1 persen kenaikan anggaran pertanian petanian itu berkontribusi kepada 0,33 persen kenaikan pendapatan daerah,” bebernya.

Untuk diketahui, bahwa selama tiga tahun terakhir Kementan juga selalu memperoleh Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), WTP itu ditambah lagi dengan predikat pengelolaan anti gravitasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Maka tidak heran jika inflasi pun paling bagus pada sektor pertanian, turun dari 10 persen pada 2014 menjadi 1,26 persen pada tahun 2017. Posisi investasi naik, pengelolaan negara naik. Kemudian kita semua juga turun ke lapangan, sehingga kita tahu semua apa yang menjadi permasalahan di lapangan,” bebernya.

Oleh karena itu Kementan berharap kepada Gubernur Kaltara, DPRD Kaltara, dan Bupati/Wali Kota untuk selalu bersinergi membangun pertanian yang ada di Kaltara.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Bulungan, Achmad Yani mengatakan, untuk lokasi penyangga pangan tersebar di 10 kecamatan yang ada di Bulungan. “Khusus untuk padi ladang ada di wilayah hulu, kalau di wilayah Tanjung Selor lebih kepada padi sawah,” bebernya.

Untuk produktivitas di kawasan food estate, sejauh ini per hektare (ha) masih 4,2 ton masih perlu ditingkatkan lagi. Kemudian indeks penanaman di Bulungan juga masih 100. Artinya, saat ini di Bulungan baru sekai panen.

“Ada yang sudah dua kali panen tapi tidak banyak. Tapi kalau kita sudah tingkatkan, saya rasa Bulungan akan surplus, sekarang ini juga sedang surplus sekitar 13 ton di tahun 2019, dari 4,2 ton kita bercita-cita bisa mencapai 5,7 ton,” bebernya.

Untuk bawang, juga sudah dicoba di daerah Sepunggur. Namun, saat ini Dispertan terus berupaya meningkatkan produktivitas. “Di Sepungur itu bukan hanya bawang saja, bahkan ada juga sayur-sayuran,” tuturnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X