Perahu yang Ditumpangi Tiga WNI Hanyut Hingga Sabah

- Jumat, 13 September 2019 | 09:40 WIB

NUNUKAN – Tiga warga negara Indonesia (WNI) asal Tarakan hanyut hingga ke wilayah Sabah, Malaysia, Selasa (10/9) lalu. Mereka hanyut setelah perahu panjang yang digunakan mengalami rusak pada bagian mesin, dan dihantam gelombang besar.

Beruntung ketiganya selamat setelah ditemukan oleh Pasukan Polis Marine (PPM) Wilayah 4 Sabah, setelah hanyut bersama kapal mereka di perairan Pulau Sipadan, Semporna, Sabah, Malaysia sekira pukul 07.30 WITA.

Liaison Officer (LO) Polri KRI Tawau Kompol Ahmad Fadilan yang dikonfrimasi media ini, membenarkan informasi tersebut. “Ya, betul kejadiannya. Stafnispol KRI Tawau sudah mengkoordinasikan hal ini secara langsung sejak kemarin sore hingga hari ini, dengan Ketua Polis Marin Semporna (DSP Jefri) dan Ketua Polis Marin Tawau (DDP Nazari),” ungkap Ahmad.

Dijelaskannya, pihaknya pun sudah terhubung dengan salah satu dari ketiga WNI tersebut melalui telepon seluler, yaitu Herison Kawihing, warga Tarakan Barat. Saat ini mereka tengah berupaya memperbaiki mesin perahunya, dengan bantuan dari pihak Polis Marin Semporna. Dua nelayan lainnya adalah Taluddin bin Kobbi dan Jumriadi bin Taluddin.

“Jadi jika sudah selesai, mereka akan berlayar kembali dari Semporna menuju Sebatik melalui perairan Tawau. Rencananya mereka akan dikawal oleh Pasukan Polis Marin Semporna, kemudian akan disambut oleh Pasukan Polis Marin Tawau, dan akan diantar menuju ke perairan perbatasan Sebatik,” jelas Ahmad.

Untuk kronologis kejadian, kata Ahmad, ketiga WNI tersebut berasal dari Tarakan hendak ke Sebatik ingin mengantar udang. Sesampainya di daerah perairan Muara Nunukan, mesin perahu panjang yang mereka gunakan tiba-tiba rusak.

Ketika mereka terus mencoba memperbaiki kerusakan yang terjadi pada mesin, gelombang besar menghantam perahu mereka hingga akhirnya hanyut ke daerah perairan Pulau Sipadan. Pihak PPM Wilayah 4 Sabah pun serta Angkatan Tentera Malaysia (ATM) mendapati perahu mereka tidak jauh dari Pulau Sipadan.

“PPM Wilayah 4 Sabah, sempat melakukan pemeriksaan kepada kapal, namun tidak didapati barang-barang yang menyalahi undang-undang. Perahu mereka pun dipercayai telah mengalami kerusakan dan dihanyutkan gelombang hingga ke daerah Pulau Sipadan. Mereka pun dievakuasi dan diverifikasi untuk dibantu dikembalikan ke Indonesia,” jelas Ahmad. (raw/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X