Basri Ikut Ambil Formulir

- Kamis, 12 September 2019 | 13:49 WIB

NUNUKANBupati Nunukan periode 2011-2014, H. Basri ikut melakukan pengambilan formulir di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Nunukan, sebagai bakal calon Bupati Nunukan periode 2020-2025.

H. Basri yang ditemui di kediaman pribadinya mengatakan bahwa sebelumnya tidak lagi berminat untuk terjun ke dunia politik karena terbukti DPC Demokrat Nunukan telah diserahkan ke H. Danni Iskandar sebagai Ketua DPC. “Ikut mendaftar di PDIP Nunukan karena ingin bertarung di Pilkada 2020 dan mendapat dukungan dari PDIP,” kata H. Basri.

Dari pengambilan formulir di kantor PDIP Nunukan, tentu ia sangat berharap dalam menentukan calon Bupati Nunukan yang didukung melihat kualitas bukan melihat kuantitas dalam arti ‘isi tas’. Karena dalam perpolitikan terkadang kualitas tidak dilihat.

Menurutnya, menentukan calon kepala daerah yang akan didukung perlu melihat latar belakang dan jejak seorang calon. Jika ada partai lain melakukan penjaringan kepala daerah, tentu akan diikuti. Karena pengambilan formulir tidak membutuhkan biaya. “Untuk PDIP Nunukan selama ini menjalin hubungan dengan baik, karena tak pernah ada permasalahan yang terjadi,” kata H. Basri.

Saat mencalonkan pada 2011 lalu, memang tidak menggunakan perahu PDIP begitu pula pada 2014. Kali ini mencoba masuk melalui PDIP Nunukan. “Dalam politik ini sangat dinamis, sehingga tiap keputusan dapat berubah kapan pun,” ucapnya.

Untuk mendapatkan restu dari PDIP, ia berharap semoga dapat dilakukan penjaringan dengan cara profesional seperti melakukan tes uji kompetensi. Karena uji kemampuan lebih penting, ketimbang harus menciptakan kesepakatan di luar dari proses pendaftaran. “Saya maunya murni semua, sesuai dengan mekanisme yang berlaku di tiap partai. Jika saya yang diberikan mandat maka itulah yang terbaik pilihan PDIP,” tuturnya.

Sementara, Ketua Tim Seleksi PDIP Nunukan, Eva Rossela mengatakan, untuk H. Basri yang mengambil formulir di PDIP Nunukan, tentu yang diinginkan adalah dapat berkoalisi dengan baik, jika diberikan mandat dari DPP PDIP. “Keputusan terakhir ada di DPP PDIP, namun siapa pun yang diberikan rekomendasi nantinya maka baru berkoalisi dengan baik,” kata Eva Rossela.

Sedangkan dijelaskan Eva, tim penjaringan di daerah hanya menerima berkas formulir selanjutnya diserahkan ke DPP untuk dilakukan penyeleksian. Namun berdasarkan beberapa tahap seperti melakukan survei terhadap kandidat yang telah mendaftar melalui PDIP. “Semua akan diseleksi nantinya kepada seluruh calon yang telah mendaftar melalui PDIP Nunukan,” ujarnya. (nal/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X