57 Titik Panas, Jarak Pandang Hanya 2 Kilometer

- Rabu, 11 September 2019 | 11:12 WIB

TAJUNG SELOR – Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Harapan dan LAPAN di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terdapat 57 titik panas (hotspot) yang tersebar. Kondisi ini membuat jarak pandang untuk penerbangan terbatas hingga 2 kilometer (km). Sementara, batas minimal jarak pandang dunia penerbangan yakni 5 km.

“Potensi terjadi kabut asap lagi. Karena visibility 2 km. Secara penerbangan tentunya menghambat. Mengganggu aktivitas sehari-hari,” ucap Muhammad Sulam Khilmi kepada Radar Kaltara, Selasa (10/9).

Kondisi ini sudah terjadi sejak sebulan lalu. Hanya saja, akhir-akhir ini intensitas semakin meningkat seperti di Kecamatan Tanjung Palas Timur hampir setiap hari terdeteksi titik panas. Sehingga, menyebabkan kabut asap menyelimuti Kabupaten Bulungan. Selain itu, penyebabnya yakni adanya angin yang bergerak dari arah selatan menuju tenggara.

Dan 57 hotspot yang terdeteksi tersebar di Kabupaten Bulungan sebanyak 30 titik, Kabupaten Malinau 22 titik, Kabupaten Tana Tidung 2 titik dan Kabupaten Nunukan 1 titik. “Karena intensitas hotspot naik turun. Dan penyebab kabut asap tidak sepenuhnya karena hotspot di Bulungan tetapi ada kiriman asap yang mempengaruhi sehingga Bulungan terkena dampak asap,” jelasnya.

Kemudian banyaknya hotspot di Bulungan disebakan kondisi cuaca saat ini kemarau. Dan aktivitas pertumbuhan awan konvektif di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) umumnya berkurang. “Terjadi karena cuaca panas,” tegasnya.

Sementara di tempat berbeda Kasubsi Teknik, Operasi, Keamanan dan Pelayanan Darurat Bandara Tanjung Harapan, Robby Fajar Suryanegara menjelaskan, adanya kabut asap membuat aktivitas penerbangan di Bandara Tanjung Harapan terganggu. Sebab, minimal jarak pandang yang telah ditetapkan Airnav Tanjung Selor yakni 5 km. Sehingga, ada pesawat tak bisa melakukan pendaratan (landing).

“Xpress Air mendarat di bandara pukul 11.05 Wita kemudian takeoff pada 11.20 Wita. Karena kondisi kabut asap tidak memungkinkan mendarat. Sehingga Xpress Air batal mendarat,” bebernya.

Kemudian, berdasarkan jadwal penerbangan ada tiga pesawat yang seharusnya mendarat yakni Susi Air, Xpress Air dan Wings Air. Namun, hingga siang jarak pandang berada di 2 km alhasil jadwal penerbangan terpaksa harus delay. Kemudian menunggu jarak pandang memenuhi batas minimal 5 km. “Wings Air, seharusnya sudah terbang dari Bandara Tanjung Harapan pukul 13.10 WITA. Karena kondisi kabut, membuat Wings Air mendarat pukul 16.15 WITA,” pungkasnya. (akz/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X