Menjalankan Tugas di PKK Dapat Dukungan Keluarga

- Selasa, 10 September 2019 | 11:09 WIB

Menjadi Ketua TP PKK Kabupaten, tentu punya agenda kegiatan yang padat untuk membina kader-kader PKK dan masyarakat. Hal itu sudah pasti membuat diri sibuk dan membutuhkan dukungan keluarga untuk menjalankan tugas.


—AGUSSALAM SANIP—

 

Ping Yansen sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Malinau dan juga sebagai istri seorang Bupati harus pandai-pandai mengatur waktu. Sebab, keluarganya juga membutuhkannya, terutama anak-anak dan suaminya. Namun, istri Dr. Yansen TP, M.Si itu mengaku bisa melaksanakan tugas dengan baik karena dukungan dari keluarga.

Diakuinya, sebagai istri dan ibu, ia sering merasa bersalah karena sering meninggalkan anaknya untuk bertugas, baik tugas dalam keseharian di kantor maupun saat sedang berdinas ke luar daerah dan kecamatan-kecamatan, alhasil harus meninggalkan rumah beberapa hari.

“Kadang kan juga ibu sampaikan bagaimana ya kalian ini sering mama tinggalkan, kadang mama ini merasa bersalah, waktu di sekolah kadang ada pertemuan orang tua, terus mungkin mama sering tidak hadir,” ungkapnya menceritakan dirinya saat berkomunikasi dengan anak-anaknya.

Namun, yang begitu mengagetkannya, ketulusan dan kesabaran anaknya mendukung karena melihat ibunya yang memang berjuang untuk turut serta membangun daerah dan bangsa menjadi motivasi tersendiri.  

“Jadi mereka bilang begini, nggak apa-apa kok ma, kami juga nggak enak yah lihat mama dan bapak tidak ada yang dibuat. Gitu kata mereka,” katanya menirukan perkataan anaknya.

Menurut wanita kelahiran tahun 1970 ini, dukungan dan pengertian anaknya itu karena mereka memang tumbuh di lingkungan keluarga yang sejak dalam kandungan, orangtuanya sudah sibuk dalam pekerjaan di pemerintahan.

Persoalan dukungan terhadap pekerjaan yang dilakukan juga menjadi pembicaraan ia dan keluarga beberapa waktu lalu. Semua anak-anaknya menyampaikan dukungan. Karena sudah terbiasa melihat kesibukan orangtuanya, justru kalau tidak ada kegiatan, anak-anaknya menanyakannya.

“Kadang mereka tanya ma nggak ke sini kah, mama nggak hadir ke situ kah. Mungkin itu terbangun dari sejak kecil kan. Jadi kalau lihat kesannya nganggur maka mereka yang ngingatin, mama nggak ke PKK kah, mama nggak ke kantor kah,” ungkap wanita yang hobi menggunakan tas dan dompet dari anyaman rotan ini seraya menegaskan pada prinsipnya anak-anaknya siap dengan situasi yang ada.

Sementara itu, saat ditanya dukungan dari sang suami, Bunda PAUD Kabupaten Malinau ini mengaku bahwa sikap suaminya unik. “Kalau bapak ini, unik juga sebenarnya. Kalau saya pikir, kadang beliau seperti tidak nampak dukungannya. Saya berpikir ih gitu ya. Padahal beliau sebenarnya memberi dukungan, tapi cenderung memberi pendidikan. Kadang kita berpikir ih maunya bapak seperti apa sih,” bebernya sambil tersenyum.

Terkadang, kata wanita yang aktif di berbagai organisasi ini, ia melihat sikap suaminya terkesan tidak mendukung, tapi sebenarnya sangat mendukung, namun suaminya lebih kepada menekankan dirinya agar bisa mandiri dan belajar dalam melaksanakan tugas.

“Sebenarnya bapak itu sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang kami laksanakan di PKK sejak awal. Jadi mungkin itu yang menempa ibu supaya terus berbuat, karena sepanjang ikut PKK ini, bapak tidak pernah komplain. Bapak lebih kepada memberi dorongan,” pungkasnya. (***/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X