MANAGED BY:
JUMAT
02 JUNI
RADAR KALTARA | TARAKAN | BULUNGAN | NUNUKAN | MALINAU | KTT | KULINER | OLAHRAGA | ADV | KRIMINAL

KULINER

Selasa, 10 September 2019 10:44
Kuliner
Seduhan Kopi Aceh, Bukan Sembarang Kopi Susu
BIODATA : Nama Dedy Saputra, Pekerjaan Manager Index Coffee House, Alamat Index Coffee House, Jalan Seroja, Karang Anyar.

BELAKANGAN ini biji kopi tren digandrungi. Tidak hanya anak muda saja, hingga pejabat pun memilih seduhan kopi. Tak heran, ajakan ngopi yuk, ngopi aja dulu kerap terdengar dari beberapa rekan.

Ya, kopi salah satu minuman yang paling digemari di penjuru dunia. Dari pelosok, hingga perkotaan. Meski beberapa orang yang beranggapan, seduhan kopi tidak begitu baik untuk kesehatan. Tapi lain halnya untuk penikmat kopi. Bahkan secangkir kopi ini seperti wajib diseduh sebelum mulai beraktivitas.

Tak heran, kafe-kafe khusus seduhan kopi mulai menjamur. Termasuk kopi Aceh. Aceh tidak hanya terkenal dengan teh tariknya, yang panjang. Kopi Aceh salah satu minuman yang banyak diburu. Bagi penikmat kopi, pasti pernah singgah di kedai kopi demi secangkir kopi Aceh.

Tidak perlu jauh-jauh ke Aceh. Kopinya ini sudah terkenal hingga ke mancanegara loh. Di Tarakan pun penikmat kopi bisa menyeduhnya langsung.

Konon, penyajian kopi Aceh ini berbeda dengan jenis kopi lainnya. Menyaksikan atraksi barista saat menyeduh kopi Aceh, menambah kenikmatan dan kepuasan tersendiri.

Keunikannya terletak pada proses pembuatannya, yang masih diseduh dengan teknik manual. Ya, pembuatan dari biji kopi menjadi secangkir kopi, merupakan daya tarik tersendiri.

Dikatakan Manager Index Coffee House, Dedy Saputra, biji kopi khas Aceh berbeda dengan espresso dan robusta yang menggunakan mesin. Apalagi biji kopi Lhokseumawe, Aceh ini memiliki permukaan biji yang mengilat karena lembab atau mengandung air. Kental dan hitam, proses pembuatannya pun masih manual dan menggunakan saringan.

“Kalau kopi Aceh, masih manual tidak menggunakan mesin. Khasnya itu masih pakai saringan, jadi rasanya original,” kata pria kelahiran Aceh, 16 Desember 1986.

Seduhan kopi yang tradisional, rasanya lebih nikmat. Aroma dan rasanya masih unik, masih melekat di lidah penikmat kopi. (*/one/fly)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 15:15

REBUNG TUMIS PEDAS

<p>&nbsp;</p> <p><strong>BAHAN :</strong></p> <p>300 gram…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers