"Tahapannya kami masih menunggu juknis dari DPP, kemungkinan tahapannya itu menerima pencalonan. Artinya ini belum ada. Dari Hanura memang sudah ada petunjuk dari rapimnas (rapat pimpinan nasional). Bahwa kalau ada kader yang kuat, diutamakan kader. Intinya siapa pun boleh, asalkan dianggap mampu," tuturnya, kemarin (9/9).
"Nanti kami lihat seberapa banyak yang mendaftar dan dari yang mendaftar itu akan disurvei sejauh mana elektabilitasnya. Begitu kira-kira. Secepatnya (penjaringan). Mungkin di bulan September ini. Mudah-mudahan tidak terlalu lama," tuturnya.
Di internal Hanura, terdapat 4 nama yang dianggap siap untuk diusung. Nama tersebut ialah, H. Udin Hianggio, Andi Muhammad Akbar, H. Abdul Hafid Achmad dan Ingkong Ala.
"Kebetulan saat ini sekretaris juga sedang di Jakarta. Untuk tokohnya sejauh ini 4," ujarnya.
Soal koalisi, ia menjelaskan saat ini pihaknya belum dapat memastikan partai mana yang dianggap cocok dengan Hanura. Meski demikian, ia menegaskan dalam politik, segala kemungkinan dapat terjadi. "Nanti kami lihat pendaftarannya lagi, siapa yang berminat untuk mendaftar. Sejauh ini belum ada. Tidak tahu kalau dari ketua. Artinya masih banyak kemungkinan yang terjadi. Yang penting calon yang diusung punya elektabilitas kuat," imbuhnya.