Tolak Life Jacket, Speedboat Tak Mau Jalan

- Sabtu, 7 September 2019 | 10:24 WIB

TANA TIDUNG -  Kesadaran penumpang speedboat di Kabupaten Tana Tidung (KTT) menggunakan life jacket (jaket pelampung) dinilai masih kurang. Karena itu, pengawasan ekstra terus dilakukan Dinas Perhubungan KTT.

Penggunaan life jacket bertujuan menjaga keselamatan penumpang ketika mulai berlayar  hingga tiba di tujuan. Pemilik speedboat Keyla Express, Ruli mengatakan pihaknya telah menyediakan

25 life jacket di dalam speedboat miliknya. Jumlah tersebut sesuai dengan kapasitas penumpang speedboat. Hanya saja yang menjadi kendala, kata Ruli, meski sudah disediakan di kursi masing-masing, masih ada saja penumpang yang menolak menggunakan dengan berbagai alasan.

"Tidak semua penumpang mau memakai jaket pelampung,  banyak saja alasan mereka untuk tidak mengenakannya,” ujar Ruli kepada Radar Tarakan. Tapi, kata Ruli, dirinya tidak pernah menyerah tetap dengan tegas memerintahkan semua penumpang harus menggunakan life jacket.

“Dishub juga selalu mengingatkan kepada penumpang agar memakai jaket pelampung," kata Ruli. Jika tidak digunakan, kata dia, speedboat tak akan diberangkatkan hingga semua penumpang menggunakan life jacket.

Life jacket ini juga untuk keselamatan penumpang sendiri,” ujarnya. Dikatakan, banyak alasan penumpang menolak menggunakan life jacket. Salah satunya sempit sehingga mengganggu pernapasan. Sehingga tidak jarang di pertengahan jalan penumpang melepas life jacket yang digunakan.

"Jadi kadang penumpang menggunakan jaket pelampung itu ketika di pelabuhan saja, setelah speedboat jalan mereka langsung melepasnya. Mereka beralasan sempit, sulit bernapas dan sebagainya,"katanya.

Staf Dinas Perhubungan Bagian Sungai dan Laut, Deri mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan kepada calon penumpang ketika hendak menaiki speedboat harus menggunakan life jacket.  Karena itu sudah merupakan aturan KSOP yang harus ditaati.

"Setiap penumpang juga harus masuk dalam daftar manifest dan wajib menggunakan jaket pelampung untuk berjaga-jaga jika ada hal yang tidak diinginkan dalam pelayaran,” jelasnya. “Kami pun selalu mengingatkan kepada motoris speedboat untuk selalu berhati-hati dalam berlayar mengingat banyak jiwa yang mereka bawa, selalu siap siaga dalam pelayaraan,"sambungnya.

Menurutnya, semua speedboat di KTT sudah dilengkapi life jacket sesuai dengan kapasitas penumpang dan selalu dalam pengawasan.

“Jika ada penumpang yang tidak mau menggunakan jaket pelampung maka kami perintahkan speedboat untuk tidak berlayar sebelum semua penumpang menggunakan jaket pelampung,"ujarnya.  (*/rko/ana)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X