Pemprov Turunkan Alat Berat Bersihkan Eceng Gondok

- Jumat, 6 September 2019 | 13:38 WIB

TANJUNG SELOR – Menindaklanjuti arahan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Irianto Lambrie terkait pembersihan eceng gondok di Sungai Selor dan Sungai Buaya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara berencana menurunkan alat berat untuk membersihkan sungai sepanjang 3 kilometer (km) tersebut.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara, H. Sanusi mengatakan, berkaitan dengan tindak lanjut dari arahan Gubernur tersebut beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait akan diundang untuk rapat.

“Insyaallah, dalam waktu dekat ini kita sudah bisa rapat. Paling lambat rapat dilaksanakan di hari Senin (9/9). Sebab kalau hari Jumat waktu mepet,” ungkap Sanusi kepada Radar Kaltara saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (5/9).

Dalam rapat itu, akan ada beberapa poin yang dibahas, salah satunya mengenai penyusunan jadwal, karena tidak mungkin pembersihan dapat dilakukan secara rutin. “Kita kan punya kesibukan juga, jadi tidak bisa juga setiap hari dilakukan pembersihan, setidak-tidaknya dalam satu bulan itu satu atau dua kali pembersihan,” katanya.

Dikatakan, dalam proses pembersihan, akan ada dua konsep yang digunakan. Konsep pertama menurunkan alat berat. Konsep kedua pembersihan secara manual. Konsep menual, sungai itu akan dibagi kepada semua OPD termasuk juga masyarakat.

“Jadi kita akan buat kapling per OPD, kelurahan, masyarakat dan komunitas. Jadi setiap kaplingan itu ada kewajiban untuk menyelesaikan. Kalaupun harus melakukan pembersihan seperti sebelumnya tentu sangat sulit dilakukan, karena harus mengangkat eceng gondok ke darat, kalau kita biarkan eceng gondok hanyut tentu hal itu tidak akan menyelesaikan masalah,” ujarnya.

Menyoal apakah nantinya akan ada target penyelesaian setiap OPD, Sanusi menjelaskan, untuk target sebenarnya Gubernur tidak memberikan target. Tatapi harapan dari Gubernur adanya rencana aksi, dan untuk melakukan itu tidak gampang. Persoalannya bukan hanya eceng gondok saja, karena melihat kondisi di lapangan ada beberapa titik yang sudah terjadi pendangkalan. “Itu juga yang akan kita fokuskan agar menata kembali sungai tersebut,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, kedua konsep yang sudah direncanakan itu harus terlebih dahulu dibahas di dalam rapat, termasuk menurunkan alat berat, apakah bisa menggunakan alat berat atau tidak. “Kita juga akan menurunkan ponton kecil di sungai itu,” bebernya.

Selain merencanakan pembersihan, pemprov juga berencana memanfaatkan eceng gondok sebagai pupuk dan kerajinan tangan seperti tas maupun kursi. Tapi semua itu akan terlebih dahulu dikoordinasikan dengan DLH. “Kalaupun ada komunitas yang ingin memanfaatkan eceng gondok sebagai kerajinan tangan silakan, tentu itu akan lebih baik,” bebernya.

Disinggung mengenai alokasi anggaran untuk pembersihan, Sanusi mengatakan, sampai saat ini memang tidak ada anggaran khusus untuk pembersihan. Tapi dalam arahan Gubernur, beliau mengarahkan kepada Setprov untuk mengakomodasi konsumsi.

“Tetapi saat ini kita akan melihat dahulu anggaran yang ada. Saya kira anggaran itu akan kita bicarakan, termasuk kalau seandainya pembersihan ini membutuhkan waktu yang cukup panjang dan hal itu akan kita bahas dengan Bappeda dan Litbang. Mangkanya di dalam rapat itu Bappeda dan Litbang akan diundang,” jelasnya.

Eceng Gondok Akan Dijadikan Barang Bernilai

Tumbuhan eceng gondok yang selama ini dianggap menjadi momok lantaran menjadi penyebab utama pendangkalan sebagian besar Sungai Selor dan Sungai Buaya.

Bahkan, terbaru hingga menyebabkan produksi air bersih di PDAM Kabupaten Bulungan menurun. Dan akhirnya berdampak bagi masyarakat. Khususnya yang ada di Ibu Kota Kalimantan Utara (Kaltara) Tanjung Selor.

Ternyata, bagi pandangan para penggiat lingkungan. Hal itu justru menjadi suatu inovasi tersendiri. Pasalnya, dari tumbuhan Eceng Gondok tersebut sejatinya dapat dijadikan berbagai bahan kerajinan tangan. Sehingga tidak harus dibuang percuma begitu saja ke TPA (tempat pemprosesan akhir).

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X