NUNUKAN – Personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Nunukan akan melakukan razia secara hunting atau razia spontan, jika melihat terjadinya pelanggaran yang dilakukan pengendara di sejumlah jalan protokol ataupun jalan-jalan yang rawan akan pelanggaran.
Hal itu dilakulan guna efektivitasnya Operasi Patuh Kayan. Masyarakat pun diimbau harus lebih memperhatikan ketentuan berkendara seperti menyiapkan surat-surat kendaraan. Serta memperhatikan tata terbit saat berlalu lintas di jalan raya.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Nunukan AKP Ariantony Bangalino mengungkapkan, kegiatan tersebut diklaim sangat efektif dilakukan untuk perlakuan penindakan jika pengendara melakukan pelanggaran. “Ya, ini lebih efektif dilakukan. Karena jenis pelanggaran bisa saja ditemukan di manapun lokasinya. Seperti tidak menggunakan helm, melawan arus dan jenis pelanggaran lainnya. Jadi, saat personel hunting dan ditemukan pelanggaran, langsung ditindak,” ujar Tony, sapaan akrabnya.
Dalam sepekan, Operasi Patuh Kayan 2019 sudah menjaring sejumlah pelanggaran kendaraan, seperti tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) sebanyak 24 pelanggaran, tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) 41 pelanggaran, tidak menggunakan helm sebanyak 35 pelanggaran, sementara peneguran nihil dilakukan lantaran penilangan.
Setidaknya sudah ada 150 lebih kendaraan terjaring razia. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah menimbang kesadaran berkendara masyarakat untuk lebih tertib berlalu lintas masih kurang.
Tony juga menegaskan, pihaknya tidak hanya fokus di razia hunting sistem saja. Razia besar-besaran juga akan dilakukam di sejumlah jalan protokol maupun jalan-jalan umum lainnya. Waktu razia juga bakal dilakukan tak menentu atau secara tiba-tiba. “Ya, jelas razia rutin atau sekalipun dadakan juga pasti kita lakukan. Kami berharap ini bisa menekan angka laka dan tertib berlalu lintas,” tegas Tony.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk membudayakan tertib berlalu lintas di jalan raya maupun jalan umum lainnya guna menekan angka kecelakaan.“Yang harus diutamakan adalah keselamatan. Kita berharap kegiatan ini membuat masyarakat lebih mengetahui pentingnya SIM dan STNK, serta kelengkapan kendaraan lainnya,” beber Tony. (raw/ash)
