Diduga Meresahkan, WNA India Diamankan Imigrasi

- Kamis, 5 September 2019 | 09:41 WIB

TARAKAN – Berawal dari cuitan akun Facebook Rifka Nambun terkait adanya Warga Negara Asing (WNA) India yang dianggap meresahkan di sekitar Kelurahan Karang Anyar, membuat Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan mengamankan dua WNA India yang dianggap meresahkan tersebut, (4/9).

Berdasarkan informasi yang didapatkan, kedua WNA India yang diketahui berinisial SS dan HS tersebut diduga melakukan penipuan terhadap warga di sekitar daerah Kelurahan Karang Anyar. Modus yang digunakan adalah menawarkan jasa meramal, setelah itu meminta sejumlah uang kepada korbannya yang diduga sudah dihipnotis.

Staf Seksi Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan, Arif Listiyanto mengatakan, kedua WNA India yang diamankan tersebut akan dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan untuk mendalami lagi apakah keduanya memang melakukan penipuan atau tidak.

“Kita masih mendalami dugaan yang disangkakan kepada keduanya, termasuk mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari saksi, bila memang ada yang merasa ditipu atau dirugikan silakan datang melapor ke kantor kami,” bebernya.

Diketahui sebelum diamankan petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan, kedua WNA tersebut memasuki sebuah travel yang ada di daerah Kelurahan Karang Anyar untuk memesan tiga tiket dengan tujuan Balikpapan. Belum sempat memesan tiket, keduanya keburu dibawa petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan.

“Terkait apakah kedua WNA ini memiliki seorang teman lagi dari negara yang sama, akan kita telusuri lagi. Bila ada akan kita bawa juga ke Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan untuk menjalani pemeriksaan,” tuturnya.

Salah satu korbannya, Julian menceritakan bahwa dirinya sempat terkena hipnotis yang dilakukan oleh WNA India tersebut.Dirinya tanpa sadar memberikan uang sebesar Rp 150 ribu, kartu data dan pulsa kepada WNA tersebut.

“Kejadiannya dua bulan lalu, saat itu dia datang melihat saya dan mengatakan bahwa saya memiliki aura bagus sehingga perlu diramal, hal itu diucapkannya dengan logat melayu bercampur bahasa Inggris” tuturnya.

Setelah meramal dirinya, WNA India tersebut meminta uang sumbangan sukarela kepada dirinya.Saat itu dirinya memberikan uang sebesar Rp 20 ribu.

“Sebelum minta sumbangan sukarela dia memperlihatkan saya foto orang miskin di India dan pertapa di India, setelah itu meminta sumbang sukarela, saya kasihkan Rp 20 ribu, dia tidak mau, maunya Rp 150 ribu tanpa sadar saya iyakan dan saya berikan termasuk kartu data dan pulsa,” ungkapnya.

Sementara Lina, mengaku sempat juga didatangi WNA India tersebut, saat itu dirinya ditanyakan nama aslinya untuk dapat diramal.“Dia minta namaku, katanya mau meramal, saya bilang tidak percaya yang begituan, saya pecara sama Allah saja,” tuturnya.

Setelah Lina menolak tawaran untuk meramal, WNA India tersebut meminta sumbangan sukarela kepada dirinya. Saat itu Lina memberikan uang sumbangan sebanyak Rp 10 ribu.“Saat saya kasih Rp 10 ribu dia minta tambah lagi Rp 2 ribu, terus saya jawab, yang namanya sedekah itu ikhlas, dengar jawaban saya begitu, dia langsung pergi,” ungkapnya.

Sementara itu, Polres Tarakan belum mendapat laporan terkait dugaan tindak kejahatan penipuan WNA asal India. Kapolres Tarakan AKBP Yudhistria mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan laporan meresahkan oleh WNA tersebut.

Diketahui warga Kota Tarakan resah dengan aksi WNA tersebut dan memposting ke media sosial (medsos). Untuk itu dirinya berharap masyarakat segera membuat laporan ke Polres Tarakan, apabila memang sudah meresahkan dan korban yang mengalami pun makin banyak.

“Kalau memang dia dihipnotis secara tidak sadar dan dimintai uang, agar segera melapor ke polres,” katanya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X