Pemkab Gelar Pelatihan Pemandu Wisata

- Rabu, 4 September 2019 | 13:49 WIB

MALINAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau memang sangat getol mengembangkan kepariwisataan daerah. Hal itu diketahui dengan adanya tiga komitmen daerah pada awal periode kepemimpinan Dr. Yansen TP, M.Si dan Topan Amrullah, S.Pd, M.Si sebagai Bupati Malinau dan Wakil Bupati Malinau. Tiga komitmen daerah itu salah satunya adalah pembangunan pariwisata daerah.

Kemudian di periode kedua, komitmen terkait pariwisata tetap dilanjutkan. Oleh sebab itu, berbagai hal dilakukan untuk mewujudkannya. Seperti, pelaksanaan pelatihan pemandu wisata dan pengelola destinasi wisata Kabupaten Malinau yang diselenggarakan oleh Pemkab Malinau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Malinau.

“Saya bersyukur kita bisa bersama-sama bisa hadir dalam suasana kita mewujudkan salah satu dari target komitmen pembangunan Kabupaten Malinau,” ujar Bupati Malinau Yansen TP saat mengawali sambutan dan arahan pada acara pembukaan pelatihan pemandu wisata dan pengelola destinasi wisata Kabupaten Malinau tahun 2019, Selasa (3/9) di Ruang Laga Feratu, Kantor Bupati Malinau.

Ditegaskan Bupati, melihat esensi pembangunan itu haruslah berangkat dari kekuatan yang dimiliki. Malinau punya kekuatan karena memiliki luas wilayah yang luar biasa dan terluas di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan bahkan menjadi jajaran kabupaten yang memiliki luas wilayah yang terluas di Indonesia.

Dengan luas wilayah tersebut, tentu potensinya juga banyak. Salah satunya terkait kepariwisataan. Karena itulah Pemkab Malinau punya komitmen membangun pariwisata daerah. “Dalam rangka berpikir kita sekarang, salah satu potensi terbesar yang menjadi kekuatan pembangunan negara adalah pariwisata. Kalau kita jadikan ini potensi, tidak salah. Karena di dunia ini salah satu penopang devisa negara terbesar adalah pariwisata,” tegasnya.

Oleh sebab itu, dirinya sebagai pimpinan daerah menyambut baik pelatihan yang dilaksanakan oleh Disbudpar dan meminta agar pelatihan ini dilaksanakan dengan serius. Bukan sekadar seremonial dan hanya melaksanakan program kegiatan yang sudah direncanakan. Sebab, para peserta ini nantinya akan menjadi pelopor kepariwisataan di Malinau.

“Pemandu wisata itu tidak remeh. Tapi dia adalah kekuatan pembangunan. Jadi saya harapkan serius mengikuti pelatihan ini dan bukan hanya formalitas. Saya minta Kadis (Disbudpar) diseriusi beliau-beliau ini,” pintanya.

Jika para pemandu wisata yang sudah dilatih ini nantinya berhasil membangun citra, maka Bupati yakin menjadi sebuah kekuatan Malinau ke depan. “Selamat melaksanakan pelatihan, ikuti dengan baik, kuasai dengan baik dan bertekadlah melaksanakan di setiap desa,” pesannya seraya membuka secara resmi pelatihan tersebut.

Sementara itu, dalam acara pembukaan pelatihan yang turut dihadiri oleh Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malinau Ajang Kahang, S.Sos, M.Si dalam laporannya mengatakan bahwa peserta pelatihan berasal dari Kelompok Sadar Wisata, kemudian aparat desa, terutama desa-desa wisata yang ada di Malinau da nada juga satu desa yang bukan desa wisata, tapi desa tersebut berada di dekat wilayah salah satu desa wisata, sehingga dapat menunjang aktivitas desa wisata.

“Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari dengan narasumber yaitu bapak Ivan Kansil, Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Wilayah Kaltara,” ujar Ajang Kahang. (ags/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X