Berbagai harapan ‘digantungkan’ kepada calon terpilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang secara resmi dilantik hari ini (4/9).
Utamanya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, yang mana anggota DPRD baru yang menjabat periode 2019-2024 ini diharapkan harus lebih sigap dalam melihat dan menyikapi segala situasi atau hal-hal yang memang harus dikerjakan legislatif.
“Termasuk yang terpenting itu DPRD yang baru ini bisa lebih bersinergi dengan Pemprov Kaltara dalam menyikpai segala macam persoalan yang ada,” ujar H. Sanusi, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara dan juga sebagai Plt Sekretaris DPRD Kaltara.
Untuk persiapan pelaksanaan pelantikaan, Sanusi memastikan sudah tidak ada masalah. Segala sesuaatunya sudah dipersiapkan. Bahkan pihaknya sudah membuat skenario untuk pelaksanaan pelantikan.
“Prosesi pengucapan sumpah dan janji jabatan itu kita pakai ruang rapat utama di lantai dua. Itu sudah kami kondisikan,” katanya.
Namun, untuk jumlah undangan yang akan diakomodir itu tetap akan dibatasi. Hal itu dilakukan mengingat kondisi gedung yang ada juga sangat terbatas, yang mana tamu undangan akan disiapkan tempat hingga di luar gedung.
“Untuk tamu undangan itu di atas 1.000 orang masih bisa ditampung. Tetapi ada spesifikasinya untuk penempatan tamu itu,” tuturnya.
Dalam hal anggota DPRD yang dilantik ingin membawa simpatisannya, itu tetap diakomodir oleh panitia pelaksana pelantikan, tapi dengan memberi batas maksimal 15 orang. Hal ini dilakukan mengingat keterbatasan tempat yang tersedia.
“Kita juga memperhatikan regulasi, yang mana tidak boleh melakukan pelantikan di luar gedung, kecuali bersifat kahar (suatu kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya),” sebut Sanusi. (iwk/udn)
