Revitalisasi Pasar, Keluhkan Kondisi Lapak

- Selasa, 3 September 2019 | 10:22 WIB

TANA TIDUNG - Revitalisasi  Pasar Induk Imbayud Taka yang saat ini dalam proses pembangunan. Sejumlah pedagang pun harus berpindah sementara dan membuka lapak di lokasi yang disediakan pemerintah.

Persoalannya setelah pemindahan sementara, kondisi lapak jadi tak teratur. Seperti diakui salah seorang pedagang, Ati (35). Ia  mengakui sejak mereka menempati lapak yang disediakan pendapatan menurun pasalnya banyak pembeli enggan datang karna megingat sempitnya pasar sehingga tidak ada lokasi untuk tempat parkir.

"Pembeli tidak banyak seperti sebelumnya. Lahan parkir sempit sehingga jarang sekali mereka datang. Otomatis penjualan kami juga menurun," kata Ati.

Menurutnya, seharusnya pemerintah menyediakan lahan untuk ditempati sementara bukan ditempatkan di smping pembangunan pasar. "Kami maunya pemerintah menyediakan lahan sementara untuk tempat berjualan jadi enak pembeli dan kami pun tidak sempit seperti sekarang ini," ujarnya Ati.

Ani (29), pedagang lainnya juga menambahkan lokasi tempat mereka berjualan saat ini sangat tidak teratur alias semrawut. Para pembeli terkadang enggan datang kepasar karena melihat pasar yang tidak teratur. " Kami khawatir  kondisi ini membuat pembeli tidak mau berbelanja ke pasar," katanya kepada media ini, Senin (2/9).

Apalagi kata Ani, saat ini banyaknya penjual yang menggunakan sepeda motor sering berjuaan di luar tentu ini akan lebih membuat pedagang di lokasi sementara  kalah saing dengan pedagang di luar.

Terpisah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Diperindagkop), H.Hadi mengatakan, revitalisasi memang harus dilaksanakan karena sudah lama pasar Induk tersebut sudah tidak layak atau kumuh. Ditambah ketika hujan turun terlihat becek dan kotor.

“Jumlah lapak di Pasar Induk sebulumnya berjumlah 40 lapak dan itupun ukuran lapaknya sangat kecil. Nah sekarang dengan dibangunnya pasar ini kita akan menambah kurang lebih 20 lapak lagi. Agar nanti para pedagang bisa lebih banyak," katanya.

Revitalisasi saat ini berukuran 1,5 meter kali 2 meter persegi agar para pedagang dapat leluasa berjualan tidak ada lagi pedagang uang berjualan di luar pasar.

" Waktu pengerjaan 150 hari kalender akan selesai Desember 2019. Insya Allah pedagang sudah bisa menempati lapak tersebut," katanya.

Lanjutnya, Pasar Induk Imbayud Taka sedang dalam tahap revitalisasi dengan anggaran kurang lebih Rp 4,4 miliar yang menggunakan dana APBD KTT, dengan masa kerja 150 dimulai tanggal 19 Juli sampai 16 Desember 2019 dengan konsultan CV. Dikjaya Konsultan. (*/rko/zia)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X