Dua Jemaah Kaltara Dirawat di Makkah

- Jumat, 30 Agustus 2019 | 10:09 WIB

TARAKAN – Dua jemaah haji Kaltara asal Kabupaten Bulungan harus mendapatkan perawatan medis ketika berada di Makkah yakni H. Ambo Tassa dan H. Asrori. H. Asrori sempat koma dan saat ini sedang berada di Rumah Sakit King Faisal.

“Masih dirawat intensif di sana (Rumah Sakit King Faisal), kondisi kesehatannya sangat mengkhawatirkan,” ungkap Kepala Kemenag Tarakan, H.M. Shaberah Ali, Kamis (29/8).

Sementara seorang jemaah haji lainnya H. Ambo Tassa mendapatkan perawatan medis karena sebelumnya, Rabu (28/8) ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang.

“Saat itu beliau baru pulang dari Masjidil Haram dengan menggunakan bus. Ketika akan menyeberang menuju hotel, tiba-tiba ada mobil melaju kencang dan menabraknya,” tuturnya.

Akibat tabrakan tersebut, tulang kaki dan tangannya patah sehingga harus dioperasi untuk dipasangi pen. “Untuk pelakunya langsung melarikan diri usai menabrak beliau,” ungkapnya.

Terkait kepulangan kedua jemaah haji Kaltara asal Kabupaten Bulungan, biasanya dilihat lagi kondisi kesehatannya, apakah sudah membaik atau belum. “Belum bisa dipastikan kapan bisa pulangnya, pertimbangan untuk pemulangannya pasti dilakukan berdasarkan kondisi kesehatannya,” ujarnya.

Berdasarkan jadwal kepulangan, jemaah haji Kaltara yang tergabung pada Kloter 14 akan pulang pada tanggal 13 September. Sementara untuk jemaah haji Kaltara yang tergabung di Kloter 15 akan pulang setelah dua hari keberangkatan Kloter 14.

“Nanti tiba di Tarakan, jemaah haji akan naik bus terlebih dahulu ke Islamic Center, setelah itu baru dijemput keluarganya, artinya keluarga tidak boleh menjemput jemaah haji di bandara,” ungkapnya.

Sejauh ini jemah haji asal Kota Tarakan masih dalam kondisi sehat, saat ini berada di Makkah menjalani umrah sunnah sambil menunggu keberangkatan ke Madinah untuk melaksanakan ibadah arbain dan pulang ke tanah air.

“Alhamdulillah sehat semua untuk jemaah haji asal Kota Tarakan, untuk jemaah haji asal Nunukan bernama H. Halim Passalo Katutu hari ini sudah berangkat kembali ke tanah air dengan ikut rombongan Kloter 1 embarkasi Balikpapan, kenapa pulang lebih awal karena kondisi kesehatannya yang menurun,” ucapnya.

Selain itu dirinya juga mengimbau kepada para jemaah haji untuk tidak membawa barang melebihi berat yang ditentukan oleh maskapai penerbangan. “Dari Garuda ketentuannya 32 kg, bila melebihi dari itu tidak diperbolehkan, kalaupun ada yang lolos nantinya itu menurut saya kebetulan saja, tapi saya menyarankan bila membawa barang berlebih untuk menggunakan kargo saja,” jelasnya. (jnr/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X