JOROK..!! TPA Hake Babu Kembali Meluber

- Jumat, 30 Agustus 2019 | 09:43 WIB

TARAKAN – Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA ) Hake Babu kembali meluber. Pasalnya saat ini sampah pada TPA kembali meluas hingga ke badan jalan, alhasil sampah yang meluber tersebut cukup menganggu masyarakat yang melintas.

Budianto (42) Seorang pemulung menerangkan, melubernya sampah tersebut disebabkan karena adanya warga yang masih membuang sampah pada lokasi yang seharusnya dihindari. Padahal, saat ini TPA Hake Babu telah menggunakan lahan alternatif agar masyarakat tidak membuat sampah di titik melubernya sampah.

"Ini karena orang-orang kembali buang di sini. Padahal ini kan sudah ada tulisannya kalau dilarang. Kami juga sering kasih tahu, tapi tetap ada saja yang buang sampah di sini," ujarnya, kemarin (29/8).

Dikatakan, karena melubernya sampah tersebut sehingga saat hujan terjadi air dari sampah mengalir dan mengaliri jalan umum. Sehingga, masyarakat yang melintas cukup terganggu atas aroma dari cairan tersebut.

"Itu kalau hujan airnya mengalir turun ke jalan. Jadi aromanya cukup menyengat sekali. Jadi banyak orang mau muntah kalau lewat. Apalagi di dalam kan ada rumah sakit," tukasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)  Tarakan Supriono membantah adanya anggapan jika sampah yang meluber semakin parah. Menurutnya volume sampah masih saja seperti beberapa bulan lalu.

"Tidak benar kalau semakin parah, karena kan memang sudah dilarang buang sampah di situ. Jadi kami sudah tidak menempatkan alat berat di situ. Tapi ada orang yang masih membuang sampah di situ. Sehingga sampah itu meluber ke luar karena tidak ada alat berat yang atur," tukasnya.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih dalam proses perbaikan 2 alat berat. Ia menjelaskan, jika nantinya perbaikan selesai, pihaknya akan menempatkan 1 unit alat berat pada titik TPA lama. "Saat ini 2 unit masih dalam tahap perbaikan dan sekarang kami hanya menggunakan 2 unit yang semuanya kami tempatkan di lahan alternatif. Kalau perbaikan selesai 1 unit akan kami tempatkan pada titik pembuangan lama untuk mengatur sampah. Tapi secepatnya kami akan merapikan sampah yang meluber itu," tukasnya.

Dikatakan, saat ini jumlah produksi sampah setiap harinya belum menunjukkan adanya peningkatan. "Produksinya masih sama 120 ton per hari. Cuma kelihatan lebih banyak karena memang TPA-nya sudah terlalu oveload. Jadi sampahnya semakin padat. Kami juga tidak dapat berbuat banyak dengan semakin overload-nya TPA selain memanfaatkan kelonggaran yang tersisa," tuturnya.

Dengan kondisi tersebut, ia berharap masyarakat dapat mengikuti arahan dalam membuang sampah secara langsung di TPA. Dengan begitu, sikap tersebut dapat membantu DLH dalam mengatur sampah agar tidak meluber ke luar area TPA.

"Dengan kondisi seperti ini, seharusnya masyarakat lebih paham. Jangan juga sampah sudah penuh begitu ditambah lagi.  Seharusnya ia mematuhi arahan yang tertulis di sana. Kalau mematuhi paling tidak dia sudah membantu kami mengatur sampah di TPA," ujarnya. (*/zac/lim)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X