TARAKAN - Skuat Liga Nusantara Kalimantan Utara yang merupakan tim besutan coach Azhar Rahman pelatih asal Makassar, Sulawesi Selatan, yang juga merupakan pelatih tim futsal Pra PON Sulawesi Selatan, membawa beban besar untuk meloloskan skuat Kaltara hingga babak delapan besar. Diketahui Kalimantan Utara sudah mengemas satu kemenangan dari Sulawesi Selatan dengan skor telak 3-0. Setelah ini Kalimantan Utara akan berhadapan dengan Papua pada 31 Agustus. Jelang laga berat nantinya skuat Kalimantan Utara (Kaltara) terus berbenah dari hasil laga pertama beberapa waktu lalu.
Pelatih Kaltara Azhar mengatakan saat ini penguasaan individual serta penyesuaian lapangan dan mental pemain harus dibentuk jelang laga melawan Mutiara Hitam nantinya. Pasalnya Papua merupakan tim unggulan di setiap laga Liga Nusantara beberapa tahun terakhir.
"Kalau persiapan yang jelas sama seperti laga sebelumnya, hanya semangat dan kedisiplinan pemain yang perlu kita bentuk karena kita bermain di kandang sendiri," ujar pelatih asal Sulawesi Selatan ini kepada Radar Tarakan kemarin usai melatih skuatnya.
Azhar Rahman juga mengatakan terkait evaluasi terhadap pemain lokal dari laga sebelumnya, ada beberapa pemain yang terlihat canggung mengolah sikulit bundar. Hal ini menurutnya dikarenakan baru pertama kali mengikuti laga nasional salah satunya Liga Nusantara. "Sebenarnya mental juga yang harus kita bangun karena banyaknya pemain muda Kaltara yang baru pertama mengikuti kejuaraan nasional seperti Linus ini, terus juga Kaltara setiap turnamen hanya memanfaatkan lapangan yang kecil. Berbeda jauh dengan laga nasional yang memanfaatkan lapangan yang cukup besar sesuai dengan standar nasional dan internasional sehingga mereka perlu beradaptasi dengan cepat dengan kondisi lapangan ini,"lanjutnya.
Terkait dengan target di laga berikutnya, coach Azhar optimistis sapu rata lawan di Liga Nusantara kali ini. Pasalnya manajemen Kalantan Utara berharap Kaltara bisa berlaga hingga delapan besar untuk bisa berlaga ke Liga Profesional Futsal Indonesia. "Kalau tipikal bermain klub dari wilayah Indonesia Timur mungkin sama skil individual yang menonjol. Untuk pola yang kita terapkan memang saat dipres dengan lawan harus berfikir untuk menhindar dari tekanan tersebut itulah yang saat ini masih kita lakukan pembenahan terus menerus," pungkasnya.(puu/udn)