TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan serius untuk melakukan pembenahan terhadap olahraga di Bumi Paguntaka. Hal ini dibuktikan tidak diperbolehkannya lagi penggunaan fasilitas olahraga untuk peruntukkan yang bukan berkaitan dengan olahraga.
Wali Kota Tarakan dr Khairul mengatakan, selama ini banyak fasilitas olahraga yang tidak termanfaatkan sesai dengan fungsinya, hal ini tentu menurutnya sangat mengganggu kegiatan olahraga yang difasilitas untuk olahraga.
“Masyarakat pecinta olahraga banyak mengeluhkan hal ini sehingga kami mengambil sikap untuk tidak lagi memanfaatkan fasilitas olahraga untuk kegiatan di luar dari kegiatan olahraga,” tuturnya, Senin (26/8).
Wali Kota menuturkan, pemanfaatan fasilitas olahraga untuk kegiatan yang tidak berkaitan dengan olahraga selama ini disebabkan tidak adanya convention center yang bisa menampung kegiatan yang dihadiri oleh banyak orang. “Untuk ke depan kita akan membangun gedung convention center, gedung kesenian budaya, agar tidak ada lagi fasilitas olahraga yang digunakan untuk kegiatan di luar dari kegiatan olahraga,” ungkapnya.
Keseriusan Pemkot Tarakan dalam membenahi olahraga di Bumi Paguntaka juga terlihat dengan adanya pembangunan gedung Gelanggang Olahraga (GOR) tipe B. Pembangunan gedung GOR ini melalui anggaran APBN dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). “Ini GOR baru dari Kemenpora, bulan Desember rencananya sudah selesai. Dalam GOR ini nantinya akan ada ruang untuk beberapa cabang olahraga (cabor) seperti voli, tenis meja, futsal, basket, dan lain-lain. Bisa dikatakan fasilitas olahraganya lengkap dan bisa dimanfaatkan untuk pembinaan pelajar untuk menghasilkan bibit baru dalam olahraga di Tarakan,” ucapnya.
Sementara itu untuk pembangunan GOR lama yang saat ini kondisinya masih mangkrak, pihaknya akan tetap berusaha melanjutkan pembanggunannya dengan menggunakan anggaran yang dimiliki Pemkot Tarakan. “Termasuk penyelesaian fasilitas olahraga lainnya seperti pembangunan kolam renang bertaraf internasional, karena keberadaan kolam ini sangat penting untuk men-support atlet renang kita,” ucapnya.
Terpisah Staf Ahli Menpora Bidang Ekonomi Kreatif Jonni Mardiza mengapresiasi rencana Wali Kota Tarakan untuk mengembalikan fungsi fasilitas olahraga kembali seperti semula.“Kami apresiasi hal ini.Ini bukti bahwa Pemkot Tarakan serius dan peduli untuk pembenahan olahraga di Kota Tarakan,” ujarnya.
Sementara terkait pemberian GOR tipe B oleh Kemenpora, dirinya menjelaskan hal tersebut sudah melalui proses seleksi ketat untuk menentukan kabupaten/kota yang menerimanya.“Ada 514 kabupaten/kota yang diseleksi untuk menerima bantuan ini.Hanya ada 50 kabupaten/kota saja yang menerimanya, salah satunya Tarakan,” jelasnya.(jnr/ash)