Dua Perwakilan Provinsi Tak Hadir

- Rabu, 28 Agustus 2019 | 09:33 WIB

TARAKAN - Pelaksanaan Liga Nusantara (Linus) 2019 grup c putra dan grup g putri yang dilaksanakan di Tarakan, tepatnya lapangan Tenis Indoor Telaga Keramat, dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto kemarin (27/8).

Pada Linus 2019 ini seyogianya dihadiri klub dari provinsi Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Papua, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun dua daerah yakni Jawa Timur dan NTB tidak mengutus klubnya ke event ini.

Ketua Panitia Pelaksanaan Linus 2019 Ruslan menuturkan, ketidakhadiran dua tim dari dua provinsi ini dikarenakan mahalnya biaya perjalanan ke Tarakan, sehingga kedua provinsi ini absen dan tidak mengimkan perwakilannya pada ajang menuju Liga Pro Indonesia kali ini. "Memang dari hasil yang sudah kami dapat ada beberapa provinsi yang menyatakan absen karena alasan biaya keberangkatan dan ada pula yang mengatakan belum mendapatkan penerbangan menuju Tarakan, di antaranya Gorontalo," jelasnya kepada media ini.

Ketua Umum Asosiasi Futral Provinsi (AFP) Kalimantan Utara Maslan menjelaskan terkait dengan pelaksanaan Linus 2019 diakui hanya membutuhkan waktu tiga pekan untuk pelaksanaannya sebab ia bersama pengurus sangat tertatih-tatih untuk mencari anggaran agar pelaksanaan Linus dapat terselenggara dengan baik. "Pastinya kami dituntut agar menyiapkan pelaksanaan ini agar maksimal. Karena memang kendala kita saat ini selain dana juga belum memiliki lapangan futsal permanen," katanya.

Meski begitu, kata Maslan, pihaknya mendapat apresiasi dari Asosiasi Wasit Nasional karena meskipun persiapan minim pihaknya bisa menyelesaikan hingga menyiapkan lapangan tenis yang disulap menjadi lapangan futsal berstandar nasional.

Maslan juga menuturkan, terkait dengan keikutsertaan tim putri di grup G hanya dua daerah yang hadir, Kaltara dan Sulawesi Selatan, maka sesuai instruksi Federasi Futsal Indonesia, ditetapkan hanya satu perwakilan yang akan berlaga di babak delapan besar nasional. "Tentu sebagai tuan rumah kita wajib untuk lolos di 34 besar ini," jelasnya.

Maslan berharap dari kejuaraan ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah daerah terkait dengan ketersediaan venue futsal di Kaltara. "Wajiblah Kaltara memikirkan adanya lapangan permanen untuk futsal. Selain untuk kegiatan nasional yang mungkin dilaksanakan setiap tahunnya. Dengan adanya lapangan berstandar nasional dapat digunakan anak daerah untuk berlatih, karena lapangan futsal yang ada di Kaltara hanya beberapa yang memiliki ukuran lapangan sesuai standar nasional," ungkapnya.(puu/ash)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X