Pria Ini Ngamuk di Pernikahan Wanita Idamannya, Polisi Ditusuk

- Selasa, 27 Agustus 2019 | 11:03 WIB

TARAKAN – Bakda isya, beberapa tamu undangan di sebuah acara pernikahan tampak ketakutan ketika sedang menikmati hidangan, di Jalan Padat Karya, RT 10, Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Minggu (25/8). Acara yang sebelumnya berjalan lancar itu berubah mencekam.

Putra (34) mengamuk, membawa senjata tajam. Di antara warga menjadi sasaran ancaman. Warga setempat tak tinggal diam, melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Tarakan Utara. Polisi pun bergegas menuju lokasi pernikahan. Rupanya Putra tahu kedatangan petugas. Ia menghindar. Lantas melarikan diri entah ke mana.

Belakangan diketahui, motif pengancaman yang dilakukan Putra, karena patah hati. Ia kesal, sang mempelai wanita menikah. Rupanya pria yang tinggal di RT 20, Kelurahan Juata Laut itu menaruh hati kepada sang mempelai wanita sejak lama. “Saat polisi datang, dia (pelaku) langsung melarikan diri,” kata Andi, salah seorang warga setempat.

Malam itu, resepsi pernikahan pun selesai dengan penjagaan polisi. Esok harinya, tak disangka, Putra kembali mendatangi lokasi pernikahan. Lagi-lagi Putra mengancam dengan senjata tajam. Warga kembali melaporkan aksi Putra ke Polsek Tarakan Utara. “Paginya dia datang, terus sempat teriak kalau akan ada yang mati,” tambah Andi.

Sekira pukul 10.30 WITA, 5 anggota Polsek Tarakan Utara menuju lokasi acara. Sesaat polisi tiba, Putra kembali melarikan diri. Dua anggota kepolisian pun berkeliling di sekitar kawasan tersebut mencari keberadaan Putra, 3 lainnya berjaga-jaga di lokasi pernikahan. Termasuk Aiptu Kaspandi.

Beberapa saat kemudian, Putra muncul. Ia pun berhadapan dengan 3 anggota polisi yang berjaga-jaga. Polisi awalnya berusaha menenangkan Putra, namun tak digubris. Putra malah menjadi-jadi, lantas menghunus senjata tajam yang diselipkan di pinggangnya.

Aiptu Kaspandi yang menjadi sasaran dan menerima luka tusukan senjata tajam Putra pun tumbang. “Yang 2 polisi ini langsung tembak si Putra,” jelas Andi. Aiptu Kaspandi harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan usai diserang dengan senjata tajam. Tiga luka tusuk bersarang di tubuhnya.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan merinci luka yang diderita Aiptu Kaspandi yang bertugas sebagai kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Tarakan Utara, dua tusukan pada bagian dada dan satu di bagian tangan.

“Saat pelaku kembali, anggota kami mencoba untuk menegur dan menenangkan pelaku. Namun tiba-tiba pelaku yang membawa sajam kemudian melakukan penusukan terhadap anggota kami,” kata Yudhistira. Yudhistira membenarkan bahwa pelaku sempat membuat keributan dan keresahan di acara pernikahan pada Minggu (25/8). Bahkan saat itu, polisi langsung datang untuk mengamankan pelaku, namun pelaku berhasil melarikan diri.

“Tadi malam (Minggu) ada yang melaporkan kalau pelaku membawa sajam,” katanya. Lanjut Yudhistira, pengancaman kembali dilakukan pelaku pada Senin pagi. “Anggota kami sempat memberikan tembakan peringatan. Tapi tak dihiraukan, akhirnya terhadap pelaku diberikan tindakan terukur,” ungkapnya.

Diketahui, Putra mendapatkan luka tembak di bagian belakang. Usai mendapatkan luka tembak, pelaku tewas di tempat. “Untuk kondisi Aiptu Kaspandi, sampai saat ini masih mendapatkan perawatan dan harus menjalani operasi. Akibat luka tusuk, korban mendapatkan luka tembus ke paru-paru dan ginjal,” jelas Yudhistira yang ditemui di RSUD Tarakan.

Usai ditembak petugas, jasad pelaku langsung dibawa ke ruang mayat RSUD Tarakan. Terkait motif yang dilakukan pelaku, diakui Kapolres, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih dalam. Informasi lain yang diterima Kapolres, pelaku merupakan residivis penganiyaan terhadap ayah kandungnya sendiri. Pihaknya juga menerima informasi dari keluarga pelaku, bahwa pelaku sering didapati mengamuk dan memukul orang di lingkungannya.

“Dari historisnya, pelaku pernah membunuh orang tua-nya sendiri dan pernah dipenjara, kemudian bebas. Kami masih dalami, apakah pelaku sering meminum minuman keras atau memakai sabu,” tegas Kapolres. (zar/lim)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X