TARAKAN - Presiden akhirnya mengumumkan lokasi ibu kota negara yang baru, Senin (26/8) siang. Adalah Kaltim yang menjadi provinsi pilihan itu.
"Sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur," terang Jokowi di Istana Presiden.
Kenapa di Kaltim? Ada lima alasan Kaltim dipilih pemerintah.
"Pertama, risiko bencana minimal. Baik bencana alam, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi dan tanah longsor. Kedua lokasinya strategis berada di tengah-tengah Indonesia. Ketiga, berdekatan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, Balikpapan dan Samarinda. Keempat, telah memiliki infrastruktur relatif lengkap. Kelima, tersedia lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180.000 hektare," ungkapnya.
Pembangunan ibu kota baru ini bukan satu-satunya upaya pemerintah mengurangi kesenjangan Pulau Jawa dengan luar Jawa, kata dia. Karena selain itu pemerintah akan membangun industrialisasi, hilirasi berbasis sumber daya alam. (lim)