TANJUNG SELOR - Produksi Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sungai Buaya, Tanjung Selor saat ini semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, IPA yang berlokasi di Jalan Gelatik itu sudah mulai mengalami pendangkalan.
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Benuanta, Winardi mengatakan, cepat atau lambat IPA itu akan menimbulkan permasalahan. Karena saat ini kondisinya sudah mulai mengalami pendangkalan. “Sekarang ini kita memang masih bisa produksi, karena dari Sungai Selor itu masih cukup dalam,” ungkap Winardi kepada Radar Kaltara kemarin.
Selain itu, PDAM juga masih terbantu dengan adanya IPA yang ada di Sabanar Lama. Meski begitu, perusahaan yang memiliki pelanggan kurang lebih 7.000 pelanggan itu tetap berupaya mencari solusi jangka panjang dalam mengatasi pendangkalan IPA Sungai Buaya.
“Kami akan mencari solusi jangka panjang dengan memindahkan IPA ke Sungai Kayan tepatnya di dekat jembatan penyeberangan Tanjung Selor-Tanjung Palas,” bebernya.
Untuk pemindahan itu, pihaknya mengaku telah mengusulkan anggaran melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Rencananya anggaran itu akan dipergunakan untuk penyusunan detail engineering design (DED). “Doakan saja tahun depan penyusunan DED sudah bisa dimulai,” ujarnya.
Apabila pemindahan dapat terealisasi tentu hal itu sangat membantu dalam produksi air bersih di Bulungan. Pada dasarnya PDAM akan terus berupaya mencari solusi dalam mengatasi permasalahan air bersih yang ada di Bulungan.
“Air ini kan menjadi kebutuhan dasar juga, dan kita juga punya kewajiban memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” bebernya.
Menyoal pembersihan Sungai Buaya yang digagas oleh Polda Kaltara, Winardi mengatakan, di dalam tim itu sebenarnya pihaknya juga ikut terlibat. Pihaknya berharap agar kegiatan itu nantinya bisa terus berlanjut.
“Kalau bisa ke depan bukan hanya eceng gondok saja yang dibersihkan, tapi sampah-sampah di sepanjang Sungai Buaya juga dibersihkan. Kita sangat mendukung rencana pembersihan itu,” bebernya.
Sementara, Bupati Bulungan, H. Sudjati menginstruksikan kepada PDAM agar segera menyelesaikan permasalahan pendangkalan itu, karena permasalahan ini bukan permasalahan baru. “Masalah ini sudah lama, jadi saya berharap agar permasalahan itu segera diselesaikan agar pelayanan air bersih kepada masyarakat tetap terus berjalan,” singkatnya. (*/jai/eza)
