Batu Bara Terbakar, Petugas Kesulitan

- Senin, 26 Agustus 2019 | 11:11 WIB

TARAKAN - Hingga saat ini, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kelurahan Pantai Amal, Tarakan Timur kembali membara. Diketahui, titik api tidak jauh dari titik karhutla yang terjadi sebelumnya.

Kepala Seksi (Kasi) PMK pada Satpol PP & PMK Tarakan Sem Rura menerangkan, saat ini pihaknya telah berhasil memadamkan titik api. Meski demikian, masih terdapat kepulan asap yang keluar dari dalam tanah di kawasan tersebut.

Asap itu berasal dari batu bara yang terbakar. “Karhutla masih di lokasi kemarin di RT 06 Kelurahan Pantai Amal. Meski sudah mendapat penyiraman yang cukup banyak, tapi yang namanya batu bara ini memang sulit untuk dipadamkan dengan air,” ujarnya, kemarin (24/8).

PMK beberapa waktu lalu telah melakukan penggalian pada kawasan tersebut. Namun, kawasan yang terbakar kemarin merupakan kawasan baru. Penggalian masih berisiko untuk dilakukan. Untuk mengeliminasi dampak yang ditimbulkan, penyiraman tetap dilakukan.

“Sebenarnya pemadaman ini harus dilakukan dengan cara menggali tanah. Tapi karena proses penggalian sudah sangat mendekati badan jalan, sehingga itu dirasa sangat berisiko besar. Untuk sementara kami hanya terus melakukan penyiraman dan berharap akan turun hujan,” tukasnya

Mengenai luas wilayah yang saat ini sudah terbakar, pihaknya belum dapat memastikan. Menurutnya potensi munculnya api masih terus ada selama belum turun hujan. Hal itu disebabkan, hanya jumlah air dengan skala besar yang mampu mendinginkan tanah yang mengandung batu bara tersebut.

“Kisarannya 1 hektare, saya pikir sudah lebih. Potensi api ini masih terus ada. Selama hujan tidak turun, maka hawa panas bisa kembali membakar daun dan ranting pohon,” tuturnya.

Paur Subbah Humas Polres Tarakan Iptu Irianto Zebua mengatakan pihaknya belum menemukan adanya faktor kesengajaan dari karhutla yang terjadi. “Saat ini kami tidak melihat adanya unsur kesengajaan dari beberapa karhutla yang terjadi. Apalagi, untuk karhutla saat ini yah, saya pikir ini murni faktor alam. Karena kita tahu kawasan itu terdapat adanya batu bara,” tukasnya.

“Saat ini kami selalu memantau terhadap karhutla yang terjadi khususnya di Kelurahan Pantai Amal ini. Yang jelas kalau ditemukan adanya unsur kesengajaan tentu kita akan menindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku,” urainya. (*/zac/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB
X