Target Bawa Pulang Piala Adipura Tahun Ini

- Senin, 26 Agustus 2019 | 10:48 WIB

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan fokus menargetkan memboyong piala Adipura di tahun 2019. Ini untuk membayar  dua kali kegagalan meraih penghargaan Adipura di tahun-tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Nunukan tercatat dua kali meraih penghargaan sertifikat adipura. Penghargaan tersebut berada  di bawah setingkat piala Adipura. Untuk itu menjadi pekerjaan bersama pemerintah dan warga untuk bisa selangkah lagi meraih penghargaan yang dikhususkan untuk kategori kota yang bisa menjaga kebersihan lingkungannya.

 “Jika mengacu kepada data  rasanya target tersebut cukup realistis,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dr. Rustam.

Menurutnya,  penilaian untuk menentukan kabupaten/kota yang layak meraih piala Adipura tahun ini berbasis pada data dan mindset-nya bergerak ke hulu, atau kepada langkah – langkah pengurangan sampah. Sistem penilainya pun memakai sistem klasifikasi, dimana tidak ada lagi pengelompokan kota besar dan kota kecil.

Lebih lanjut dijelaskannya, semua dianggap sama, nantinya akan ada lima klasifikasi kota yang dinilai dari angka satu sampai dengan lima. Klasifikasi kota satu dan dua berpeluang meraih piala adipura dan piala adipura kencana, sedangkan klasifikasi kota tiga dan empat berhak atas plakat dan sertifikat Adipura, sedangkan klasifikasi kota lima akan diberi peringatan.

Tambahnya lagi, selain harus sudah memiliki Kebijakan dan strategi pengelolaan sampah daerah (Jakstrada), untuk dapat masuk ke dalam klasifikasi kota satu dan dua, sebuah kota juga harus sudah mengelola sampah minimal 70 persen. Dan melakukan sanitary landfill atau control landfill di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS).

“Jika mengacu kepada kriteria tadi, maka Nunukan masuk ke dalam klasifikasi kota satu dan dua, karena semua sudah dipenuhi. Bahkan, Kabupaten Nunukan menjadi satu–satunya kabupaten/kota di Provinsi Kaltara yang sudah memiliki Jakstrada,” ujarnya.

Namun masih ada tahapan–tahapan penilaian berikutnya yang harus dilalui, yaitu pemantauan dan penilaian. Dimana pada tahap ini akan turun tim penilai dari Jakarta untuk mencocokkan data yang dimiliki dengan kondisi riil. Tim penilai juga akan menilai kinerja pengelolaan dan pengurangan sampah yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, melihat langsung kebersihan dan keteduhan kota dengan mata kepala sendiri bukan lewat foto atau video yang bisa diedit dengan kamera pintar, dan mengecek kondisi TPA.

“Pada tahap inilah ujian yang sebenarnya dimulai, karena tim penilai akan mencocokkan data dan target di Jakstrada dengan realita di lapangan. Melihat kinerja pengelolaan sampah, berkeliling ke sudut-sudut kota dari pasar, rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, kantor dan masih banyak lagi untuk membuktikan kebersihan, keindahan dan keteduhannya,” tambahnya. (nal/zia)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X