TARAKAN – Menjelang pelaksanaan kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON), beberapa cabang olahraga (cabor) sibuk menyiapkan atletnya untuk bisa mendapatkan tiket ke PON Papua 2020 yang akan datang.
Salah satunya atlet tinju Kaltara yakni Martinus Paledung. Ia bakal tampil di kelas "neraka" yakni 46 kilogram. Saat ini tahapan latihan mandiri masih dilakukan dan dipantau oleh pelatih Abdul Karim, yang juga mantan atlet tinju Tarakan.
Martinus mengakui saat ini berat badannya masih belum stabil, yakni di kisaran 48 kilogram. Sehingga masih butuh beberapa waktu lagi untuk mengurangi dua kilogram bobot badannya. “Sebenarnya menurunkan berat badan sesuai dengan kelas yang saya ikuti tidaklah mudah, karena semua harus diatur mulai dari latihan rutin hingga asupan makanan yang masuk harus sesuai. Sehingga saya membutuhkan beberapa pekan lagi untuk mencapai bobot 46 kilogram,” bebernya kepada media ini.
Terkait dengan asupan gizi yang masuk selama proses penurunan berat badan, Martinus menegaskan sudah menyiapkannya. “Saya juga sudah menyiapkan sendiri suplemen hingga porsi makanan serta gizi yang masuk. Ini juga bukti konsistensi saya selama proses persiapan menuju PON Papua 2020. Sehingga pada kualifikasi nanti (September) saya harus sangat siap. Apalagi sejumlah daerah sudah siap hampir 100 persen dengan uji tanding, sedangkan kita di Kaltara hanya latihan seadanya. Tapi saya optimistis bisa rebut tiket ke PON,” bebernya.
Terkait dengan program penurunan berat yang ia lakukan saat ini, Martinus mengakui masih berkoordinasi dengan sang pelatih Abdul Karim. “Saya tetap koordinasi dengan bang Karim, karena sekarang masih latihan mandiri sehingga apa yang saya ingin lakukan setiap hari untuk penurunan berat selalu berkoordinasi dengan pelatih. Sehingga kalau berat badan sudah cukup bisa langsung memasuki tahapan teknis di atas ring,” jelasnya. (puu/ash)