TARAKAN – Pelaksanaan Piala Kemenpora disambut baik oleh 34 provinsi yang ada di Indonesia, salah satunya Kalimantan Utara yang diwakili skuat SMPN 10 Tarakan.
Tim ini dalam waktu dekat akan bertolak ke Solo, Jawa Tengah, sebagai venue pelaksanaan tingkat nasional. Di Solo, tim yang dimanajeri Iwa Dewandaru ini berusaha mengangkat harkat Kalimantan Utara di ajang yang saat ini menjadi program unggulan Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora). Selain menjadi ajang pembinaan kepada pemain sepak bola kelompok umur, dari ajang tahunan ini Kemenpora juga menyeleksi seluruh pemain dari seluruh tim untuk masuk ke Timnas Indonesia U-14.
Dari pelaksanaan tingkat provinsi yang dilaksanakan di Tarakan pada Juli lalu, kata Iwa Dewandaru, ada tiga atlet yang dilirik
utusan Kemenpora yang memantau para pemain, yakni Peri Sandria, untuk dimasukkan ke dalam skuat Timnas U-14. Namun dari tiga pemain tersebut, hanya satu pemain yang paling memikat. “Hanya Sapri yang paling dominan. Dari proses latihan hingga laga putaran provinsi memang Sapri paling berpengaruh dan merupakan ujung tombak tim SMPN 10,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Dewa juga mengatakan, bocoran yang berhasil ia dapatkan dari Peri Sandira, tim Kemenpora ini akan kembali memperhatikan perkembangan Sapri yang merupakan siswa dari SMPN 10 Tarakan tersebut saat tampil di nasional. “Sapri punya peluang yang sangat besar untuk masuk ke Timnas karena stamina dia oke, skill juga cukup baik. Bahkan untuk betarung saya akui Sapri bisa membawa nama Kaltara,” lanjutnya.
Terkait dengan peluang besar pemain Kaltara untuk berseragam Timnas Indonesia, Dewa berharap saat di nasional nantinya Sapri dkk bisa bermain maksimal. “Sebenarnya penentuan itu ada di nasional, karena rekan-rekan tim seleksi Timnas termasuk Peri Sandria mengatakan ia akan terus memantau, kalau jauh menurun pastinya kesempatan itu akan hilang. Tetapi kami sangat mengharapkan doa dari masyarakat Kaltara untuk anak-anak daerah kita agar dapat berbicara banyak di nasional,” harapnya. (puu/ash)
