AKHIRNYA..!! Setelah 74 Tahun Merdeka, Akhirnya Bisa Nikmati Listrik

- Sabtu, 24 Agustus 2019 | 10:18 WIB

NUNUKAN – Desa Long Midang, Kecamatan Krayan, daerah yang sangat sulit dijangkau. Warga yang ingin berkunjung ke daerah tersebut hanya dapat menggunakan jalur udara. Dengan segala keterbatasan, akhirnya warga di perbatasan telah dapat menikmati listrik 24 jam.

Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura yang langsung turun menyaksikan listrik 24 jam di Desa Long Midang mengatakan, bahwa warga di perbatasan Indonesia-Malaysia ini patut berbahagia, karena sejak lama dinanti dan akhirnya dapat terwujud dapat merasakan aliran listrik.

“74 tahun Indonesia merdeka baru dapat merasakan aliran listrik,” kata Hj. Asmin Laura.

Ia sangat memberikan apresiasi kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), karena memiliki komitmen untuk menerangi daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Terutama di daerah yang berbatasan langsung dengan tetangga Malaysia, diwujudkan dalam bentuk kerja nyata terangi nusantara hingga ke pelosok negeri.

“Meski banyak hambatan untuk mewujudkan pembangunan kelistrikan di wilayah Krayan namun PLN berhasil mengalirkan listrik di wilayah perbatasan,” ujarnya.

Selain komitmen dari PT PLN, dukungan pemerintah kabupaten hingga seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung program yang dicanangkan pemerintah, dalam mewujudkan program kelistrikan hingga desa dapat direalisasikan dengan tepat waktu. Sehingga saat ini di Desa Long Midang aliran listrik dapat dinikmati dalam 24 jam.

Laura berharap untuk daerah yang belum teraliri listrik juga dapat menjadi perhatian dari PT PLN untuk dapat membangun infrastruktur listrik khususnya di beberapa daerah pedesaan seperti di kecamatan Sei Menggaris, Sembakung, Kecamatan Tulin Onsoi, Kecamatan Sebuku yang belum menikmati listrik hingga saat ini.

“Dengan tersalurkannya listrik 24 jam di daerah pedesaan akan membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di perbatasan,” tuturnya.

Sementara, General Manager PLN Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Joko Dwiyatno mengakui untuk mengaliri listrik diwilayah perbatasan di Desa Long Midang cukup sulit dikarenakan pengiriman peralatan dan material kelistrikan tidak dapat dilakukan dengan transportasi darat dalam negeri sehingga PT PLN melakukan pengiriman melalui Malaysia.

“Kami kirim material dari Berau ke Nunukan kemudian ke Tawau Malaysia dan dikirim melalui darat menuju Bakalalan daerah Serawak Malysia,” singkat Joko Dwiyatno. (nal/zia)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X