Cuaca Buruk, Nelayan Pilih Tak Melaut

- Sabtu, 24 Agustus 2019 | 09:56 WIB

TANA TIDUNG –  Nelayan di Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung (KTT) mengeluh ombak tinggi dan angin kecang beberapa hari terakhir.

Keluhan itu bukan tanpa alasan, karena dengan ombak tinggi dan angin kencang nelayan tak berani melaut. Jika dipaksa melaut, dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Dampaknya stok ikan yang dijual ke masyarakat pun berkurang. Hal tersebut dapat dilihat di salah satu pedagang ikan kaki lima di Jalan Aman Tawa. Aktivitas pelelangan ikan pun menurun karena turunnya hasil tangkapan nelayan.

"Dalam beberapa hari ini memang cuaca sedikit tidak bersahabat, ombak dan curah hujan tidak bersahabat ketika sore hari membuat kami para nelayan ini tidak bisa pergi melaut, karena risiko terlalu besar," kata Rahmat salah seorang nelayan.

Menurut pria 45 tahun, penghasilan melaut per hari yang diterima selama ini rata-rata Rp 250 ribu. Dengan kondisi cuaca yang tak bersahabat hanya memperoleh sekitar Rp 100 ribu setiap kali melaut.  Karena tidak bisa berlama-lama.

Hal yang sama juga dialami nelayan di Kecamatan Sesayap Hilir. Akibat cuaca yang tidak bersahabat beberapa nelayan tidak berani melaut.

Para nelayan lebih memilih untuk menepikan perahunya di batang sambil memperbaiki perahu. Padahal berdasarkan pengalaman para nelayan musim banyak ikan hanya tinggal sepekan ke depan.

"Ya kalau beberapa hari ini, ombak dan angin ditambah dengan hujan deras membuat para nelayan di sini tidak berani melaut. Jadi terpaksa kami harus diam daripada melaut takut kenapa-napa kan," ungkap Feri, seorang nelayan.

Salah satu staf Dinas Perhubungan KTT Rusli membenarkan jika dalam beberapa hari terakhir ombak tinggi. Karena itu,  para nelayan tidak melaut dulu.

"Inikan musim gelombang bukan hanya nelayan saja yang harus berhati-hati tapi juga para motoris speedboat juga harus berhati-hati kalau bisa para penumpang harus menggunakan life jacket untuk menjaga keselamatan,” ujarnya.

Dishub KTT, sambung dia, juga selalu memantau dan mendata setiap speedboat, baik terkait manifest maupun kelaikan armada sehingga bisa memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi penumpang.  (*/rko/ana)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X