TARAKAN – Setelah sebelumnya tak ada kepastian akan keberangkatan kesebelasan tim SMPN 10 Tarakan ke Solo, Jawa Tengah, untuk berlaga di Piala Kemenpora putaran nasional karena persoalan keterbatasan anggaran, akhirnya bisa teratasi.
Manajemen skuat ini mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dengan nominal cukup untuk memberangkatkan semua pemainnya, sebanyak 10 anak. Manager SMPN 10 Iwa Dewandari SE mengakui terkait kendala yang selama ini menjadi kegalauan skuatnya tidak terjadi lagi. “Awalnya memang sumber dana ini menjadi kendala kami, tapi kami mencoba untuk berusaha mendapatkan sumber dana dari rekan-rekan, alhamdulillah semua membantu mulai dari beberapa instansi, perorangan, hingga perusahaan swasta turut mengulurkan tangan membantu kami,” bebernya kepada media ini.
Pria yang akrab disapa Dewa ini menuturkan, sampai saat ini jumlah anggaran yang didapati telah tercukupi untuk memberangkatkan 18 pemain, termasuk melengkapi perlengkapan tim seperti jersey. “Pemerintah Provinsi Kaltara sepertinya belum melek dengan hal ini, kalau mau saya beberkan orang luar Kaltara turut membantu. Contohnya Danlanud Jogja membantu transportasi dari Jogja menuju Solo. Ini sebenarnya sangat ironi orang-orang kita seperti KONI maupun PSSI masih belum membuka mata mereka untuk mengembangkan olahraga, terutama pengembangannya di daerah,” lanjutnya.
Di sisi lain, Dewa menjelaskan terkait target timnya selama di Solo yang bergulir mulai besok (25/8). Di turnamen ini, jelasnya, bakal dijadikan penambah jam terbang bagi anak-anak daerah. “Tentunya ini menjadi kesempatan yang besar bagi anak daerah. Mereka bakal memiliki pengalaman bertanding di level nasional yang diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia,” tuturnya. “Intinya para pemain paling tidak sudah bisa bersaing di nasional. Saya sudah melihat kerja keras mereka untuk hasil akan kita lihat saat berlaga nanti di Solo,” tambahnya. (puu/ash)
