Seorang Jemaah Haji Meninggal Dunia di Makkah

- Jumat, 23 Agustus 2019 | 09:48 WIB

TANJUNG SELOR - Menjelang kepulangan ke tanah air, seorang jemaah haji asal Kabupaten Nunukan atas nama Hj. Tenne binti Badu Beddu (64) meninggal dunia di Tanah Suci Makkah, Rabu (21/8).

Sebelumnya, jemaah haji yang tergabung dalam rombongan 1 regu 4 kloter 15 Balikpapan tersebut memang katagori risiko tinggi (risti) diabetes mellitus dan hipertensi.

Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah pada Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Utara (Kaltara) H. Muhammad Aslam megatakan, selain risti, beliau juga mengalami demam dan batuk. Beliau telah diberikan penanganan kesehatan, termasuk obat diabetes. Kemudian, Rabu (21/8). Beliau mengeluhkan sesak napas. "Jadi saat itu beliau langsung mendapatkan pertolongan pertama dari tim kesehatan haji," ungkap Aslam, kemarin (22/8).

Setelah itu, Hj. Tenne dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Al Noor Makkah. Setelah menjalani pemeriksaan medis, siang waktu Arab Saudi beliau dinyatakan meninggal dunia. "Pemakamaan telah dilakukan di Ma'la Tsurayya," ujarnya.

Informasi itu juga telah disampaikan ke Kemenag Nunukan untuk selanjutnya diinformasikan kepada pihak keluarga. "Semoga almarhumah husnulkhatimah, dan keluarga yang ditinggalkan dapat tabah menerima semua cobaan dan ketentuan dari Allah SWT," ucapnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara Agust Suwandy menyatakan bahwa jemaah haji tambahan yang masuk dalam kloter 15 sangat berisiko tinggi. Pasalnya, kebanyakan dari jemaah merupakan lansia. "Kuota tambahan ini kan yang diprioritakan jemaah lansia. Dan persiapan jemaah terbatas," bebernya.

Di luar kuota tambahan persiapanya sudah banyak dan sudah menjalani berbagai tahapan manasik haji. Jadi dapat dipastikan bahwa 100 persen kondisi jemaah sudah siap menjalani proses haji. "Tetapi kami tetap berharap tidak ada jemaah kita yang meninggal dunia," ujarnya.

Terpisah, Kasi Haji dan Umrah Kemenag  Nunukan Drs. H. Muh Tahir mengatakan jemaah yang meninggal dunia berdomisili di Tawau, Malaysia. “Ada keluarganya di Nunukan,” kata Tahir.

Sebelum ke Tanah Suci, almarhumah juga sempat dirawat di RSUD Nunukan. “Alhamdulilah, beliau ini telah melaksanakan semua rangkaian haji,” bebernya.

Menurutnya keluarga juga telah menerima kepulangan beliau, karena pihak keluarga juga sudah mengetahui kondisi beliau yang sakit-sakitan. “Sebelum berangkat, beliau ini memang sudah sakit-sakitan, namun beliau tetap mau sekali menunaikan ibadah haji,” ujarnya.

 


SEBAGIAN JEMAAH JALANKAN UMRAH SUNNAH

Hingga saat ini jemaah haji Kloter 15 Tarakan yang tergabung pada kloter Balikpapan masih menunggu proses keberangkatan ke Kota Madinah yang direncanakan pada 4 September atau 23 Zulhijah.

Kepala Kemenag Tarakan H.M. Shaberah Ali menerangkan, sebagian jemaah memanfaatkan waktu menjalankan umrah sunnah sebelum waktu keberangkatan ke Tanah Air.

"Jemaah sekarang sedang menunggu diberangkatkan tanggal 4 September menuju Madinah melakukan ibadah arbain. Tapi ada sebagian jemaah yang melakukan umrah sunnah. Sebagiannya lagi masih menunggu di hotel menjalankan ibadah lainnya," ujarnya, kemarin (22/8).

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X