TARAKAN – Kejadian pencurian isi kotak amal yang pernah terjadi di Masjid Nurul Iman, Kelurahan Pamusian beberapa waktu lalu, kembali terulang. Kali ini kejadiannya di Masjid Darunnajah, Jalan Flamboyan, Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat.
Kejadiaan tersebut terjadi Rabu (21/8) lalu. Sardi, salah satu saksi saat dikonfirmasi mengungkapkan, ia baru mengetahui dua isi kotak amal di masjid ini hilang sekitar pukul 19.30 Wita pada Rabu itu. Saat itu ia mengaku baru saja tiba di masjid. Ia sontak kaget setelah melihat kotak amal berada di dalam toilet. “Isinya kotak amal itu sudah tidak ada. Saya pun memanggil beberapa teman karena sudah curiga dengan kejadian ini,” katanya.
Setelah beberapa warga datang, didapati kedua isi kotak amal sudah tidak ada lagi. Salah satu kotak amal yang dibobol terbuat dari kayu. Pelaku merusak engsel yang berada di bagian belakang kotak amal tersebut. Dari kejadian ini, beberapa warga langsung melaporkan ke pengurus masjid.
Diungkapkan Ramli, salah satu warga setempat, dari pengecekan terhadap Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di masjid, sosok pelaku terlihat memakai masker dan beraksi hanya seorang diri. “Si pelaku pakai jaket. Terus dia pakai motor bebek,” kata Ramli.
Dari rekaman CCTV juga, pelaku masuk ke masjid melalui pintu di sisi kanan masjid. Meski sempat terlihat pelaku menggunakan sepeda motor, namun dari rekaman CCTV pihaknya tidak bisa melihat dengan jelas nomor plat kendaraan yang digunakan pelaku. “Biasa kotak amal ini kami simpan di antara tiang fondasi Masjid. Sementara pagar dan pintu masjid memang terbuka selama 24 jam,” tuturnya.
Hingga kini pihakanya belum melaporkan ke polisi. Meski diakui Ramli kejadian ini bukanlah yang pertama terjadi di masjid ini. Sebelumnya terjadi tahun lalu.
Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan melalui Kasubag Humas Polres Tarakan Iptu Irianto Zebua yang dikonfirmasi terkait kejadian ini berharap warga segera melaporkannya ke pihak kepolisian. “Cepat dilaporkan, cepat juga kami tangani. Apalagi ini ada rekaman CCTV dan menjadi bahan untuk dilakukan penyelidikan,” singkatnya. (zar/ash)
