PLN Akan Dapat Pasokan Daya 36 MW

- Kamis, 22 Agustus 2019 | 11:47 WIB

TARAKAN – Sebagai upaya memberikan keandalan listrik di Bumi Paguntaka, tahun depan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tarakan akan mendatangkan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG).

PLTMG ini nantinya akan ditempatkan di Gunung Belah dengan daya yang dihasilkan mencapai 36 Mega Watt (MW). Diharapkan dengan jumlah daya yang ada saat ini bisa membantu memenuhi beban puncak yang mencapai 43 MW.

“Daya yang ada saat ini sama dengan beban puncak kita yakni 43 MW, sementara untuk mem-backup bila terjadi permasalahan, kita menggunakan mesin sewa dengan kemampuan 2 hingga 3 MW,” bebernya.

Saat ini proses untuk mendatangkan PLTMG masih berproses di pusat. Nanti prosesnya dilakukan dua tahap, tahun 2019 tahap pertama dan tahun 2020 tahap kedua. “Tahap pertama 18 MW, tahun depannya baru tahap kedua lagi dengan jumlah yang sama dari sebelumnya yakni 18 MW, bila ditotal nanti ada 36 MW,” ujarnya.

Diketahui PLTMG yang akan didatangkan lebih kecil dan efisien karena merupakan tipe engine dan menggunakan dual fuel yakni bisa menggunakan gas dan bahan bakar minyak (BBM). “Kenapa dual fuel, untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu ada permasalahan pada pasokan gas dari Pertamina Bunyu dan Medco, jadi kita antisipasi dengan menggunakan BBM yang memang kita juga di-support dari Pertamina,” ujarnya.

Selain penambahan pembangkit listrik baru PLTMG, pihaknya juga sedang mengusahakan untuk membeli pasokan listrik dari Idec. Diketahui Idec memiliki pasokan sebesar 7 MW. “Kita juga fokus pada penambahan daya dari Idec, di mana ada 7 MW sementara yang digunakan hanya 4 MW, jadi sisanya kita usahakan bisa kita gunakan dengan membelinya sesuai dengan aturan yang ada, tapi saat ini untuk hal itu masih berproses,” bebernya.

Sementara itu dirinya juga menjelaskan beberapa faktor bersifat temporer yang terjadi selama ini disebabkan karena dampak alam dan gangguan hewan, seperti petir dan gigitan hewan. “Terkait hal ini kita sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan sistem proteksi, sehingga ketika terjadi gangguan, tidak semua pelanggan mengalami pemadamam, hanya jalur yang terdampak gangguan saja,” ujarnya.

Selain itu dirinya juga meminta kerja sama masyarakat yang memiliki pohon mendekati jaringan lisrik PLN, karena pohon tersebut bisa saja sewaktu-waktu menjadi salah satu penyebab gangguan listrik.

“Kita selalu melakukan pemotongan terhadap pohon-pohon yang mendekati jaringan listrik kita, tapi ada juga masyarakat yang merasa apa yang kita lakukan merusak pohonnya, padahal kita berusaha mengantisipasi terjadi gangguan, sehingga kita harapkan terkait hal ini masyarakat bisa mengerti,” jelasnya. (jnr/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X