BAHAYA..!! Ada Ditemukan Anjing Liar Positif Rabies

- Kamis, 22 Agustus 2019 | 11:36 WIB

TANJUNG SELOR – Sejak beberapa bulan terakhir Dinas Pertanian (Distan) Bulungan gencar melakukan vaksinasi kepada hewan penular rabies (HPR), seperti anjing, kucing dan kera. Itu dilakukan karena di bulan Februari 2019 telah terjadi gigitan anjing liar yang dialami salah seorang warga di Jalan Hasanuddin, Tanjung Selor.

Setelah dilakukan eleminasi dan pemeriksaan sampel pada otak anjing tersebut, dinyatakan positif rabies. Ada 9 anjing yang diambil sampelnya. Namun hanya satu yang dinyatakan positif.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Bulungan drh. Mariyana mengatakan anjing yang dinyatakan positif sudah dielemenisasi, termasuk anak-anak anjing tersebut. Karena dikhawatirkan juga tertular rabies. “Kalau untuk warga yang digigit anjing sudah ditangani tim medis dan diberikan vaksin anti rabies (VAR), jadi tidak ada masalah sudah bisa tertangani, tidak positif,” kata Mariyana usai pemberian vaksin kepada kucing di salah satu rumah warga di Jalan Binjai, Tanjung Selor.

Diakui Maryana, virus rabies ini bisa menular ke manusia melalui gigitan atau air liur. Karena itu harus cepat dilakukan tindakan jika terjadi gigitan. “Tapi jika terlambat penanganannya, bisa fatal akibatnya,” ujar Maryana.

Karena itu, jelas wanita berjilbab ini, jika tergigit anjing langkah pertama yang harus dilakukan yaitu mengeluarkan darah bekas gigitan anjing dengan cara dipencet sembari dicuci dengan air mengalir. “Menggunakan deterjen selama 15 menit, setelah itu baru dibawa ke rumah sakit atau puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis,” beber Maryana.

Terlepas dari itu, kata Maryana, di Bumi Tenguyun-sebutan Kabupaten Bulungan termasuk daerah endemis karena sudah ditemukan beberapa kasus anjing positif rabies. “Temuan pertama kali kalau tidak salah di tahun 2005, bahkan saat itu kita lakukan eliminasi besar-besaran dan terakhir sekitar 2014-2015 ditemukan anjing positif  rabies. Nah, setelah itu baru lagi tahun ini ditemukan ada anjing positif rabies,” ungkap Maryana.

Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan telah menargetkan 2019 Bulungan bebas rabies. Karena ada temuan, target tersebut harus mundur lagi. “Butuh lima sampai 10 tahun untuk mencapai target,” jelas Maryana.

Karena itu juga Distan Bulungan kembali gencar melakukan pemberian VAR pada HPR. Untuk bulan ini vaksinasi masih fokus di Tanjung Selor, karena kasus gigitan anjingnya tinggi. Setelah itu baru dilanjutkan ke kecamatan lain. “Memang setiap tahun kita rutin melakukan vaksinasi, tapi tahun ini seharusnya tidak ada lagi pemberian vaksin. Karena ada temuan lagi anjing positif rabies, mau tak mau program vaksinasi ini akan berlanjut lagi di tahun berikutnya hingga Bulungan dapat dinyatakan bebas rabies seperti Tarakan dan Nunukan,” kata Maryan.

 “Sejauh ini sudah ada 1.000 rumah yang kita datangi untuk memberikan vaksin kepada hewan penular rabies,” sambung Maryana.

Vaksin rabies, lanjut Maryana, didrop dari pemerintah pusat sebanyak 2.000 vaksin.  Jika habis, Distan Bulungan akan kembali mengusulkan sesuai permintaan di lapangan. Sementara Kepala Bidang Peternakan pada Distan Bulungan, Subuh menambahkan, meski ada temuan anjing positif rabies,  hal itu belum bisa dinyatakan kejadian luar biasa (KLB). “Kalau sudah banyak, dan sudah ada manusia yang positif rabies baru bisa dinyatakan KLB, sekarang ini kan baru satu saja, dan itu pun hanya terjadi pada hewan bukan pada manusia,” ujarnya.

Lanjut dikatakan, Bulungan sudah mengusulkan  Bulungan bebas rabies di tahun 2018. Karena ada temuan anjing rabies maka Bulungan belum dapat dinyatakan bebas rabies. “Jadi kita akan tetap terus memberikan vaksinasi kepada hewan dan memberikan sosialisasi ke masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai informasi selain door to door memberikan VAR kepada HPR, Distan Bulungan juga melayani pemberian vaksin di kantornya yang beralamat di Jalan Skip di waktu jam kerja. (*/jai/fly)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X