NUNUKAN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Nunukan melakukan menambah embung baru di Jalan Sei Fatimah. Itu dilakukan bertujuan meningkatkan kantong air baku dengan daya tampung sedang.
Pembangunan Embung Sei Fatimah pun sudah mulai dalam tahap pengerjaan yang sudah dilakukan sejak awal Juli lalu. Sejauh ini, proses pembangunan sudah dalam tahap pemerataan dan penataan tanah. Pembangunan pun ditargetkan akan selesai pada akhir Desember 2019 mendatang.
Direktur PDAM Nunukan, Masdi mengungkapkan, nantinya embung tersebut akan dijadikan sebagai tambahan kantong air baku PDAM Nunukan. Embung tersebut akan memiliki daya tampung 100 ribu meter kubik air.
“Ya, akan menambah tambahan kantong aiar baku. Daya tampung juga lumayan, kita akan manfaatkan dengan penambahan sambungan rumah,” ungkap Masdi.
Masdi menjelaskan, untuk anggaran pembangunannya embung, berasal dari kantong Anggaran Pendapatan Belanja negara (APBN) Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. Dana sebesar Rp 15 miliar. “Setelah pembangunan fisik selesai akhir tahun ini, tahun depan akan dilanjutkan dengan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas 10 liter air yang diolah dan hasil pengolahan akan didistribusikan pada pelanggan PDAM,” tambah Masdi.
Dalam perhitungannya, air yang dihasilkan bisa menambah sekitar 900 sambungan rumah tangga baru nantinya. Dengan begitu, sejumlah masyarakat daerah Sei Fatimah juga akan bisa merasakan aliran air PDAM. Masdi pun berharap, atas pembangunan embung baru tersebut, daerah yang belum teraliri PDAM, akan segera teraliri.
“Semoga kedepannya semua masyarakat kita bisa menikmati aliran air PDAM Nunukan,” harap Masdi mengakhiri. (raw/udn)
