Aji Kuning Kini Jadi Langganan Banjir

- Rabu, 21 Agustus 2019 | 10:30 WIB

NUNUKAN – Sejumlah desa yang ada di Sebatik menjadi langganan banjir, diakibatkan tidak memiliki pengairan yang baik membuat air tersumbat. Namun yang terparah terjadi di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Selasa (20/8).

Salah seorang warga Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Aslan mengatakan, bahwa kondisi lapangan di Desa Aji Kuning, berubah menjadi kolam renang. Karena tergenang dengan air. Air mulai naik sejak pagi hari. “Air meluap ini karena ada pegairan yang dibuat namun tidak sanggup menampung luapan air sungai,” kata Aslan.

Banjir di Desa Aji Kuning sangat mudah datang, ketika terjadi hujan deras sepanjang malam. Tentu beberapa rumah warga yang berada pada posisi rendah mudah terkena banjir. Seperti masjdi di Desa Aji Kuning.

Selain itu, parit yang ada di jalan utama tidak terlalu bagus, sehingga saluran air tidak terlalu lancar dan menyebabkan air tersumbat dan naik ke badan jalan.  Kejadian banjir seperti ini, bukan pertama kali terjadi di Desa Aji Kuning. “Sudah sering banjir, jika hujan deras dan parit tersumbat pasti banjir lagi,” ujarnya.

Untuk itu, ia berharap agar ada bentuk kepedulian dari pemerintah setempat untuk segera membenahi parit yang ada. Karena penyebab utamanya pasti parit yang tersumbat, sehingga air tidak mengalir ke sungai.

Menurutnya, jika kondisi seperti ini terus terjadi di Desa Aji Kuning, tentu sangat menganggu aktivitas masyarakat. Tiap terjadi hujan deras, maka pasti terjadi banjir. Seperti saat warga ingin melakukan aktivitas dan siswa ingin sekolah tentu terhambat akibat genangan air.

“Jika ada banjir, pasti aktivitas masyarakat terganggu, untuk itu harus segera dibenahi penyebab kebanjiran ini,” harapnya.

Camat Sebatik Tengah, H. Haini bahwa, telah menyampaikan bahwa penyebab banjir ini, akibat parit yang ada masih minim. Sehingga terjadi hujan, air tidak mengalir di parit yang ada. Namun meluap keluar dan mengakibatkan banjir.

“Paritnya kurang lebar saya lihat, ke depan perlu ada pelebaran lagi. Agar air yang mengalir dapat lebih lancar,” kata H. Haini.

Akibat dari banjir ini, masih banyak sisi positifnya. Banjir bukan halangan untuk melakukan hal yang baik untuk daerah. Kejadian banjir ini tetap akan ditangani. Akan terus diupayakan untuk mengusulkan perbaikan parit di depan rumah warga. (nal/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X