Mustain, S.H, duduk untuk periode kedua sebagai anggota DPRD Tarakan. Ia meraup 598 suara pada periode 2014-2019. Sementara pada Pileg 2019, raihannya itu naik dua kali lipat.
YEDIDAH PAKONDO
TAHUN 1999 merupakan awal bergabungnya Mustain ke dalam dunia politik. Maklum, cita-cita menjadi seorang politisi sudah berada di benak Mustain sejak masih duduk di bangku kuliah Jurusan Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan.
“Memang sejak kuliah saya sudah bercita-cita untuk menjadi politisi dan tidak pernah berniat menjadi pegawai,” tutur pria kelahiran Pinrang, 04 Mei 1963 tersebut.
Pertama kali bergabung dalam dunia perpolitikan, Mustain memutuskan untuk bergabung di Partai Pembangunan (PP) yang merupakan pecahan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Tak lama bergabung di PP, Mustain memutuskan untuk pindah ke Partai Bintang Reformasi (PBR) pada tahun 2004 dan memutuskan untuk mengikuti caleg tahun 2004 namun tidak lolos.
Tidak menyerah, Mustain memutuskan untuk kembali mengikuti pemilihan legislatif pada 2009 dengan PBR, namun tetap gagal. Nah, pada tahun 2013, Mustain memutuskan untuk pindah ke Partai Nasdem.
Menurut kacamata Mustain, dirinya memilih Nasdem sebagai partai andalan karena jargon Nasdem yang mengusung perubahan. Selain itu, Partai Nasdem dipimpin oleh seorang nasionalis besar, yakni Surya Paloh.
“Hampir semua masyarakat Indonesia menyatakan bahwa Indonesia belum mencapai apa yang diinginkan sesuai dengan keinginan pendiri bangsa. Makanya kami (Partai Nasdem) ikut dengan harapan dapat mewarnai, walaupun perjuangan itu berat. Sebab untuk mencapai keinginan Nasdem itu pun kalau masyarakat mau bergabung, maka tujuan pendiri partai dapat tercapai. Tapi ternyata di Tarakan Nasdem hanya mampu mendapatkan 4 kursi, di tingkat nasional pun juga hanya mencapai 9 persen, sehingga masih jauh dari harapan untuk menggapai keinginan Nasdem melakukan perubahan,” jelas pria yang gemar olahraga tersebut.
Usai melaksanakan tugasnya di periode 2014-2019, Mustain menjelaskan bahwa tugas dan fungsi anggota DPRD hanya 3, yakni legislasi, pengawasan dan penganggaran. Namun yang jelas, dirinya ingin memperjuangkan kesejahteraan masyarakat lewat kesempatan jabatannya di legislatif.
Di pemilihan legislatif tahun ini, Mustain merasa luar biasa karena mampu meraup suara sebanyak 1.303 suara di daerah pemilihan Dapil 3 Tarakan Barat. Ini merupakan berkah bagi Mustain, lantaran pada periode 2014-2019 lalu, dirinya hanya mendapatkan jumlah 598 suara, hingga membuat dirinya kurang yakin jika akan duduk di legislatif kembali.
“Awalnya saya tidak bermimpi bisa bertahan di sini (legislatif periode kedua) tapi saya lebih memimpikan untuk membesarkan Partai Nasdem. Makanya dalam perekrutan caleg kemarin, kami tidak memandang apa pun, yang penting bersedia bergabung di Nasdem,” ucap ayah lima anak ini.
Melalui hal tersebut, Mustain bersyukur lantaran masyarakat yang telah memutuskan untuk mendukung dirinya kembali di periode kedua dengan mewakili Partai Nasdem. Hingga kini, Mustain mengharapkan agar Partai Nasdem dapat semakin besar, sedang untuk masyarakat dirinya menginginkan agar kehadirannya di legislatif dapat bermanfaat untuk memfasilitasi program pemerintah kepada masyarakat. (***/bersambung/lim)
