Daya Berkurang Hingga 2,5 MW, Listrik Bakal Mati-Mati Lagi

- Rabu, 21 Agustus 2019 | 10:09 WIB

NUNUKAN – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Nunukan, kembali melakukan pemadaman bergilir, akibat terjadi gangguan mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Sei Limau dan juga PLTD Sei Bilal. Sehingga daya berkurang mencapai 2,5 megawatt (MW).

Manajer PT PLN Rayon Nunukan Fajar Setiadi mengatakan, dari gangguan unit 1 mesin di PLTD Sei Limau serta sistem mesin 2 Mistsubshi PLTD Sei Bilal ikut mengalami gangguan, terjadi pengurangan daya, sehingga pihaknya memberlakukan sistem mengkatifkan listrik secara bergilir. “Daya mampu yang dibutuhkan mencapai 10,5 MW, sedangkan saat ini berkurang 1,5 MW bahkan mencapai jika malam hari mampu mencapai 2,5 MW,” katanya.

Dirinya pun menjelaskan dalam sistem kelistrikan, tidak dapat normal sesuai keinginan pelanggan. Sebab mesin pembangkit tetap saja membutuhkan pemeliharaan. “Jika dilakukan pemeliharaan tentu kondisi daya kurang stabil,” ungkapnya.

Saat ini, di PLTD Sei Bilal memiliki delapan unit pembangkit listrik, di PLTD Sebatik sebanyak tiga unit. Selebihnya ada empat unit di PLTMG Sebaung. Sehingga total mesin yang beroperasi untuk melayani listrik di Nunukan sebanyak 15 unit mesin PLTMG dan PLTD.

Pihak PLN sendiri menargetkan pemadaman bergilir berlangsung hingga 27 Agustus mendatang. “Namun jika ada perubahan tentu listrik akan segera normal seperti biasa,” jelas Fajar.

Kondisi pemadaman bergilir inipun dikeluhkan warga. Seperti yang diungkapkan Murni, warga Nunukan Timur yang menjadi pelanggan PLN. “Ada lagi pemadaman bergilir, sepertinya PLN kehabisan solusi menangani permasalahan listrik di Nunukan ini,” kata Murni dengan nada lantang.

Menurutnya, dengan kondisi listrik yang tidak memiliki solusi, maka perlu ada pembenahan secara total. Karena jika kondisi ini terus berlanjut, banyak merugikan pelaku usaha. “Saya ini menjual token listrik, tentu membutuhkan listrik. Jika listrik padam, maka usaha tidak berjalan. Begitu pula dengan usaha lainnya yang sangat bergantung dengan listrik,” ungkapnya. (nal/ash)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X