TARAKAN - Kualifikasi PON menjadi syarat mutlak bagi setiap atlet daerah untuk bisa berlaga di PON Papua 2020. Saat ini, tahapan kualifikasi PON masih berlangsung hingga Desember mendatang.
Nah pada 24 Agustus nanti, menjadi jadwal cabor angkat berat untuk melaksanakan kualifikasi PON yang dilangsungkan di Bandung, Jawa Barat.
Satu lifter andalan Kaltara, Hardi, dipastikan hadir pada kualifikasi ini. Meski dengan persiapan seadanya, Hardi tetap optimistis bisa membawa nama Kaltara hingga ke PON nantinya. Namun saat ini Hardi belum mengetahui peta kekuatan lawan dari beberapa provinsi yang terbilang dominan dalam olahraga angkat berat. Hal ini disebabkan tidak adanya kejuaraan nasional selama beberapa bulan terakhir. "Sebenarnya kalau ditanya terkait daerah yang paling dominan sekarang ini saya tidak tahu karena tidak ada kejuaraan nasional, terakhir di Jakarta beberapa tahun lalu. Sehingga kejuaraan itu yang menjadi patokan saya. Kalau misalnya dari atlet yang hadir di kejuaraan nasional tidak ada yang pindah kelas saya optimistis bisa lolos," katanya. "Secara penilaian saya juga tuan rumah cukup komplit karena di PON 2016 lalu Jawa Barat menguasai podium," jelasnya kepada media ini.
Terkait dengan kesiapan menuju kualifikasi PON ini, Hardi mengakui PON kali ini jauh berbeda dengan PON 2016. Dengan persiapan yang sangat terbatas ia harus berjuang untuk mengangkat nama Kaltara hingga kancah nasional. "Kalau dibilang seadanya, iya sangat minim, karena tidak ada pemusatan latihan. Untuk bantuan gizi memang ada, tapi sangat minim," ungkapnya.
Hardi akan turun di kelas 120 kilogram. Dirinya pun bertekad bisa musuk dalam jajaran lima terbaik agar bisa meraih tiket PON. (puu/ash)