TARAKAN - Skuat SMPN 10 Tarakan saat ini masih galau terkait dengan minimnya anggaran untuk keberangkatan yang tidak sesuai dengan harapan oleh manajemen tim.
Rencana awal 18 pemain yang digadang-gadang akan bertolak ke Solo untuk merumput di laga tingkat nasional Piala Kemenpora U14. Namun rencana ini harus berubah sesuai dengan kesepakatan rapat manajemen beberapa waktu lalu. Dari hasil rapat tersebut, jika pada Jumat (23/8) nanti anggaran yang terkumpul belum memenuhi target untuk keberangkatan tim, makan akan mengurangi pemain yang berangkat ke Solo, menjadi 16 pemain.
Zulkarnain selau salah satu pembina tim menuturkan, manajemen sangat berharap seluruh pemain bisa terlibat pada laga tingkat nasional nantinya, namun dikarenakan dana yang terkumpul masih terbatas terpaksa pemangkasan pemain. "Kami berharap 18 pemain yang sudah mengikuti laga tingkat provinsi dan kami saring ini bisa ikut di tingkat nasional, tetapi karena keterbatasan anggaran ini semuanya berubah. Intinya jika sampai hari Jumat nanti anggaran yang kami kumpulkan melalui proposal tidak sesuai kami akan kurangi pemain, mengingat pelaksanaan laga nasional Piala Kemenpora akan dilaksanakan pada 25 Agustus di Solo, Jawa Tengah," bebernya.
Terkait kendala yang dialami oleh SMPN 10 yang membawa nama daerah di nasional ini, para pemain sempat menyesalkan kondisi ini. "Dengan adanya kendala seperti ini mereka (atlet) sempat menanyakan dan mengeluhkan, tetapi kami sebagai pembina mereka serta orang tua mereka di lapangan tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memberangkatkan tim ke Solo nantinya," tuturnya.
Saat ini, manajemen tim SMPN 10 masih berusaha keras untuk mencari donatur untuk keberangkatan skuatnya. "Pastinya kami tetap mencari anggaran ini. Karena untuk anggaran kepulangan pemain dari Solo ke Tarakan semuanya sudah dibebankan oleh orang tua pemain dari hasil pertemuan kami beberapa pekan lalu. Dan orang tua pemain tidak ada masalah soal anggaran kepulangan tersebut karena semua orang tua pemain mendukung full anaknya untuk berprestasi membawa nama daerah," jelasnya. (puu/ash)
