Mengenal Anggota Legislatif Periode 2019-2024 (Bagian-8)

- Selasa, 20 Agustus 2019 | 10:24 WIB

Pernah gagal dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2009, tidak membuat H. Andi Muslim Petta Wata, S.E, menjadi patah semangat. Pertarungannya pada Pileg 2019 juga tak mudah. Disiapkan selama bertahun-tahun. Hasilnya, suara tertinggi di internal Partai Golkar.

 

YEDIDAH PAKONDO

 

MASIH ramai suasana kediaman H. Andi Muslim, sejak dilantik menjadi anggota legislatif 2019-2024. Wajar, rasa syukur sekaligus bangga dari keluarga dan rekan Andi.

Meski lulusan sarjana ekonomi, Andi memilih untuk menempuh karir pekerjaan di dunia politik. Didukung orang tua dan keluarga, Andi akhirnya memutuskan untuk bergabung dalam kepengurusan Partai Golkar dan mencalonkan diri menjadi calon legislatif pada 2009.

“Tahun 2007 saya memutuskan untuk bergabung di Golkar, itu karena diajak oleh keluarga saya, H. Ruddin, sehingga saya memutuskan untuk mencalonkan jadi caleg tahun 2009. Tapi Allah belum berkehendak saya lolos,” ucap pria kelahiran Tarakan, 23 Juli 1981 ini.

Dunia politik merupakan kunci pendekatan langsung kepada masyarakat dan kunci sebuah negara. Hal tersebutlah yang menjadi pegangan Andi untuk tetap bekerja dalam dunia politik meski tidak lolos pada Pileg 2009. “Ya, legislatif itu punya otoritas, sehingga bisa membela aspirasi masyarakat,” ujar pria yang hobi nge-gym ini.

Selama 5 tahun, yakni 2009-2014 Andi memutuskan untuk beristirahat dari dunia perpolitikan dan fokus dalam menata bisnis perikanan yang memang sudah menjadi bisnis keluarga sejak lama. Sambil menyelam minum air, Andi tak hanya bekerja namun juga belajar untuk menyusun strategi kemenangan jika ia kelak akan terjun kembali ke politik.

“Jadi saya masih sering komunikasi bersama rekan-rekan parpol, tapi masih tetap fokus urus bisnis perikanan saya,” kata alumni Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Jogjakarta, 2006 tersebut.

Selama 5 tahun beristirahat, Andi banyak mempelajari strategi kemenangan dari anggota legislatif yang tengah menjabat. Andi pun memutuskan untuk maju kembali.

“Teman dan keluarga meminta saya untuk maju. Jadi saya salat istikharah dulu, baru bisa maju,” ujar ayah lima anak ini.

Niatnya yang kekeh untuk maju di legislatif, mengantarkan Andi langsung mendekatkan diri kepada masyarakat untuk sekadar mengetahui permasalahan apa yang paling riskan terjadi di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Tarakan Barat. Berkat pendekatannya kepada masyarakat, Andi menampung persoalan, pendidikan dan kesejahteraan. Setiap ajaran baru, masalahnya sama, banyak anak tak dapat diakomodasi di sekolah negeri. Selain itu mereka yang telah lulus, butuh lapangan kerja yang layak.

“Saya punya program untuk memberdayakan ekonomi masyarakat lewat pelatihan masyarakat. Sehingga sekalipun masyarakat menganggur, tapi punya keterampilan khusus. Sehingga ketika dibutuhkan, dia siap.

Di Dapil 3, perolehan suara Andi membuntuti dua anggota DPRD lainnya, Dino Andrian dan Edi Patanan. “2009 merupakan pengalaman berharga bagi saya, sehingga kekurangan yang ada di 2009 dapat ditutupi di 2019 ini,” tuturnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X