Mendikbud Minta Guru Pensiun Mengajar Lagi

- Senin, 19 Agustus 2019 | 12:15 WIB

TANJUNG SELOR – Mengatasi kekurangan sejumlah guru di sejumlah wilayah di Indonesia. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy meminta kepada guru yang sudah pensiun sekiranya dapat ‘turun gunung’ kembali untuk mengajar.

Mengenai tunjangan terhadap guru pensiun yang mengajar, menurut Mendikbud bahwa bisa diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOP). Sehingga guru pensiun dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya hingga nanti ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru yang menggantikannya.

Akan tetapi, menurut pandangan Kepala Disdikbud Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Sigit Muryono bahwa permintaan guru pensiun mengajar kembali yang secara langsung turun dari Mendikbud itu perlu dipertimbangkan lagi.

Alasannya, guru yang memang sudah memasuki masa pensiun. Yakni di usia 60 tahun. Maka, menurutnya untuk kembali mengajar kurang efektif lagi. Untuk itu, pihaknya menekankan terhadap sejumlah guru yang ada agar dapat dimaksimalkannya.

“Kita sejauh ini masih mempertimbangkan permintaan Mendikbud soal guru pensiun untuk mengajar kembali. Apalagi, hingga masa bakti dua hingga tiga tahun ke depan,” ungkap Sigit saat diwawancara awak media Radar Kaltara.

Dikatakannya juga, mengenai alternatif yang sejauh ini dilakukannya agar dunia pendidikan di provinsi termuda di Indonesia ini dapat berjalan secara apik. Pria yang murah senyum ini menuturkan bahwa dengan memanfaatkan para tenaga Guru Garis Depan (GGD) dan Guru Tidak Tetap (GTT). Sehingga itu dapat menutupi setidaknya kekurangan sejumlah guru yang ada.

“Tahun lalu kekurangan guru kita ada sebanyak 616 guru. Dan dengan adanya 100 GGD dan 275 GTT. Maka, itu menjadi angin segar dalam dunia pendidikan di sini (Kaltara, Red),” ujarnya.

Lanjutnya, mereka pun bicara kemampuan dalam mengajar terhadap para siswa tebilang mumpuni. Oleh karenanya, mengenai permintaan guru pensiun dapat mengajar kembali perlu dipertimbangkannya. Dengan maksud lain, agar guru yang pensiun dapat menikmati masa–masa pensiunannya.

“Tapi, pertimbangan ini bisa berlaku dan tidaknya. Tentunya, melihat kondisi di lapangan ke depannya. Hanya, dari pantauan kami sejauh ini sebenarnya sejumlah guru di Kaltara sudah mencukupi,” terangnya.

Di sisi lain, pihaknya berharap dengan kondisi yang ada saat ini. Maka, sejumlah guru sekiranya dapat terus secara konsisten memberikan pengabdian yang tulus terhadap para siswa. Sehingga apa yang menjadi tujuan atau cita–cita dalam mewujudkan dunia pendidikan yang terus lebih baik tercapai.

“Tentunya, mengenai evaluasi–evaluasi akan terus kami lakukan. Dengan tujuan agar para guru dapat terus secara maksimal memberikan pengabdiannya terhadap negara ini,” jelasnya. (omg/eza)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X