Target 95 Persen Anak Tarakan di Imunisasi

- Senin, 19 Agustus 2019 | 11:09 WIB

TARAKAN - Target imunisasi sampai saat ini masih terkendala di Kota Tarakan. Terdapat beberapa orang tua yang menolak anaknya diimunisasi, lantaran dianggap tidak sesuai dengan syariat agama. Kendati demikian, pada pekan imunisasi nasional (PIN) ini, Dinas Kesehatan menargetkan 95 persen cakupan imunisasi kepada anak di Kota Tarakan.

Kepada Radar Tarakan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan Subono Samsudi mengatakan, bahwa pihaknya sedang menargetkan siswa sekolah dasar (SD) kelas 1, 2 dan 5 untuk diimunisasi di atas 95 persen.

Siswa SD yang diberi imunisasi dan vaksin akan didatangi oleh puskesmas yang terdekat dengan kawasan sekolah masing-masing. Adapun vaksin yang akan diberi seperti vaksin campak, tetanus dan difteri. “Pemberian imunisasi ini akan dilaksanakan selama bulan September, bila ada anak yang terlewati atau belum mendapatkan imunisasi, maka akan dilakukan penyisiran kembali,” ujarnya.

Capaian cakupan imunisasi measles rubella (MR) di Kota Tarakan pada 2018 lalu, hanya di angka 65 persen, dan terbilang rendah.

Disinggung terkait pemberian imunisasi tetanus, dikatakan Subono dapat memberi kekebalan pada tubuh hingga usia 25 tahun, sehingga vaksin ini masih terbilang cukup hal tersebut berdasarkan data proyeksi pada tahun 2018 lalu.

Sementara itu, Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, mengatakan, bahwa setiap siswa yang belum diimunisasi memang penting untuk diimunisasi, terutama siswa kelas 1, 2 dan 5 sehingga setiap petugas kesehatan memang diwajibkan untuk ke sekolah dan melakukan imunisasi secara langsung. “Anak kelas 1, 2 dan 5 itu memang perlu diimunisasi. Petugas harus langsung ke sekolah dan perlu ‘mencas’ (menyuntik),” singkatnya. (shy/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X