Indonesia Harus Bisa Lebih Maju

- Senin, 19 Agustus 2019 | 11:06 WIB

TANJUNJG SELOR – Pada momen HUT ke-74 Republik Indonesia (RI), Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Irianto Lambrie mengatakan bahwa provinsi ke-34 yang dipimpin olehnya itu sudah berjalan di jalur yang benar.

Pernyataan tersebut disebutkan mantan Sekretaris Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) ini berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan di internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dan evaluasi dari banyak lembaga lainnya.

Sebagai bukti nyata, sudah ada banyak manfaat yang dirasakan masyarakat di provinsi termuda Indonesia ini, baik yang secara langsung maupun tidak. Salah satunya pembangunan lima tahunan yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Itu tinggal kita mengisinya setiap tahun. Tapi tentu itu tidak harga mati, melainkan pasti ada penyesuaian dengan situasi yang aktual,” ujar Irianto kepada Radar Kaltara saat ditemui di Lapangan Agatis Tanjung Selor, Sabtu (17/8).

Indikator pada penilaian tersebut juga ditunjukkan dengan kemajuan sesuai data yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS). Baik itu yang menyangkut masalah pertumbuhan ekonomi, pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran, serta pemerataan pendapatan dan perbaikan infrastruktur.

“Artinya, setelah 74 tahun Indonesia merdeka, dan 6 tahun Kaltara terbentuk, masyarakat provinsi termuda ini mulai dari perbatasan hingga ke pesisir sudah merasakan kerja dari pemerintah dan negara kita,” kata Irianto.

Hal yang tak kalah pentingnya, masyarakat Indonesia, khususnya Kaltara harus bisa lebih matang dalam menyikapi suatu perubahan. Sebab, dewasa ini sudah tentunya masyarakat juga sudah semakin cerdas dan berpengalaman.

“Masa kita kalah dengan negara yang merdekanya di bawah kita, seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Bahkan Cina merdekanya 1948, tiga tahun setelah kita merdeka. Seharusnya kita harus bisa lebih maju,” sebutnya.

Artinya, Indonesia sudah memiliki banyak pengalaman, tentu cara bekerjanya juga harus lebih baik dan bertindaknya juga harus lebih bijak. Yakni tidak asal menyimpulkan segala sesuatu secara langsung tanpa mempelajarinya terlebih dahulu.

Tak hanya itu, Indonesia juga harus bisa memiliki daya saing yang lebih tinggi. Sebab, banyak negara lainnya sedang berlomba-lomba untuk maju, jadi Indonesia juga harus ikut, bukan malahan bertengkar sendiri dan saling menjelekkan.

“Jangan sampai karena alasan politik sesaat, kita tega menyakiti sesama. Seperti saya saja, belum tentu saya maju jadi Gubernur lagi nantinya, tapi sekarang sudah ribut 2020 ganti Gubernur,” sebutnya.

Seharusnya, saat ini Indonesia bisa lebih sejahtera dibandingkan beberapa negara lain di dunia. Oleh karena itu, seluruh pihak harus dapat bekerja keras dan cepat. Pastinya, hal yang terpenting harus tetap bersyukur, supaya nikmat ditambahkan. 

Sementara, Wakapolda Kaltara, Kombes Pol Zainal Arifin Paliwang menegaskan, penjagaan wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini merupakan harga mati yang tak bisa ditawar-tawar. 

“Kita tak akan biarkan sejengkalpun wilayah kita dicaplok oleh negara lain. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga keamanan di wilayah perbatasan, Indonesia khususnya Kaltara ini, baik yang dari eksternal maupun internal,” jelasnya.

Puluhan Peserta Upacara Pingsan

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X